Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Kedua Operasi Yustisi, Satpol PP Jakbar Sebut Angka Pelanggar Menurun

Kompas.com - 01/10/2020, 14:52 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu kedua Operasi Yustisi dijalankan, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menyatakan angka pelanggar PSBB menunjukkan penurunan.

“Kalau kemarin itu jumlah pelanggar 90 orang, biasanya kan bisa sampai 150 orang lebih,” ujar Tamo ketika dimintai keterangan oleh Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Tamo memaparkan jenis pelanggaran yang sampai sekarang masih sering ditemui adalah
kerumunan-kerumumunan anak muda di berbagai titik.

Selain mendatangi berbagai titik kerumunan tersebut, Operasi Yustisi juga fokus dijalankan di pasar dan kantor, sebab banyak muncul klaster penyebaran dari lokasi-lokasi tersebut.

Baca juga: Dikira Pengedar, Polisi Dimintai Narkoba Saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos

Sementara itu, untuk meningkatkan efektivitas kerja, rencananya Pemkot Jakarta Barat akan membentuk tim terpadu terdiri dari Satpol PP, petugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan petugas kecamatan setempat.

Tim terpadu ini dibuat karena selama ini setiap instansi melaksakanan operasi masing-masing sehingga ada lokasi yang dikunjungi lebih dari satu kali. 

“Takutnya nanti Satpol PP ke satu kantor, nanti didatangi lagi oleh Nakertrans, nanti oleh
kecamatan, kan jangan sampai begitu. Jadi mending dibuat satu tim, biar terpadu nanti jalannya,” ucap Tamo.

Tim terpadu akan mulai berfungsi pada hari Senin mendatang.

Operasi Yustisi masih terus dijalankan selama masa PSBB berlangsung. Pemprov DKI Jakarta,
hingga kini menetapkan masa PSBB akan dijalankan hingga 11 Oktober 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com