Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Pengelola Atasi Anjloknya Jumlah Penumpang di Bandara Sekarno-Hatta Selama Pandemi

Kompas.com - 01/10/2020, 19:23 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada industri penerbangan di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, jumlah penumpang pesawat, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan selama tujuh bulan sepanjang 2020 ini.

Menghadapi tantangan ini, pengelola Bandara Soekarno-Hatta pun menerapkan langkah efisiensi.

Manager of Branch Communication Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Haerul Anwar mengatakan, strategi sementara ini dilakukan guna mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap operasionalisasi bandara pada tahun ini.

Baca juga: Jumlah Penumpang di Soekarno-Hatta Anjlok Selama Masa Pandemi Covid-19

Adapun langkah yang dilakukan adalah melakukan efisiensi dari segi kegiatan. Selain itu, pengelola juga melakukan efisiensi dari segi fasilitas, misalnya dengan tidak mengoperasionalkan moda transportasi penumpang antarterminal.

"Kalau di Bandara Soetta, kami juga melakukan efisiensi dari beban biaya seperti penggunaan listrik," kata Haerul kepada Kompas.com, Kamis (1/1/2020).

Haerul menambahkan, tindakan lainnya adalah mengubah pola kerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang disesuaikan dengan kebutuhan terminal.

Ia memberikan contoh, saat ini pengelola mengoptimalkan penggunaan kamera CCTV guna memantau keadaan dan kegiatan bandara.

"Pengawasan (dilakukan) sedemikian rupa, sehingga disesuaikan dengan kondisi saat ini," ucap dia.

Baca juga: 100 Petugas Avsec di Bandara Soekarno-Hatta Jalani Tes Narkoba

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan jumlah penumpang di bandara ini sudah terasa sejak April 2020.

Pada tiga bulan pertama 2020, jumlah penumpang bandara masih menembus angka satu juta penumpang. Bahkan pada Januari dan Februari, jumlahnya melampaui angka penumpang pada periode sama tahun 2019.

Adapun rinciannya adalah pada Januari 2019, jumlah penumpang yang tercatat sebanyak 1.569.630. Angka ini meningkat menjadi 1.600.594 pada Januari 2020.

Lalu pada Februari 2019, BPS mencatat jumlah penumpang sebanyak 1.427.000. Pada bulan yang sama di 2020, angkanya meningkat menjadi 1.551.967 penumpang.

Namun, jumlah ini tak bertahan lama. Pada bulan Maret 2020, angka penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan menjadi 1.211.697, dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 1.538.314 penumpang.

Sebulan setelahnya, yakni pada April 2020, BPS mencatat jumlah penumpang sebanyak 191.002. Angka ini jauh dari capaian bulan April 2019 yang mencapai 1.403.186.

Penurunan semakin parah terjadi pada Mei 2020, yakni sebanyak 27.500. Capaian ini turun 97,8 persen, dibandingkan dengan Mei 2019, yaitu sejumlah 1.276.006.

Jumlah penumpang mengalami peningkatan sejak larangan bepergian dicabut. Meski demikian, jumlah penumpang pada Juni 2020 masih jauh dari angka normal di tahun 2019 di bulan yang sama.

Pada Juni 2019 terdapat 1.568.669 penumpang melalui Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan di tahun 2020 pada bulan yang sama hanya ada 174.352 penumpang.

Lalu pada Juli 2020, penerbangan meningkat cukup tinggi meski tak sama dengan tahun sebelum pandemi. Juli 2020 terdapat 427.731 penumpang, masih jauh dibanding dengan Juli 2019 dengan 1.749.777 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com