JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan yang dapat disertai kilat dan petir dalam durasi singkat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Sabtu (3/10/2020) sore hingga menjelang malam hari.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto berujar, peringatan dini ini bersumber dari BMKG, agar masyarakat lebih waspada dan mempersiapkan diri.
"Kami mengimbau agar masyarakat dapat waspada dan menjaga diri dari hujan angin. Kami juga telah mengimbau kepada OPD terkait, para Camat dan Lurah daerah rawan banjir atau longsor agar turut mengantisipasi dengan menyiagakan PPSU dan Satgas Banjir atau Dinas SDA Kecamatan," ucap Sabdo dalam keterangannya, Sabtu.
Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis dari BMKG, hingga akhir September 2020 terpantau iklim La Nina sedang berkembang.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Hujan Lebat Guyur Bogor hingga Malam
La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya. Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengungkapkan, BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina moderate pada akhir tahun 2020,
"Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021," kata dia.
Baca juga: BMKG: Waspada La Nina di Indonesia, Ini Wilayah yang Terkena Dampaknya
Pada bulan Oktober hingga November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera.
Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.