JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kader pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di Ibu Kota terus inisiatif menggerakkan warga di lingkungannya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Tujuannya adalah segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga kegiatan perekonomian, sosial, dan budaya bisa kembali pulih.
"Saya kalau ketemu PKK, selalu mengingatkan soal 3M. Ibu-ibu yang garda terdepan, saya harap terus mengingatkan pentingnya disiplin menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," kata Anies saat memberi sambutan dalam pelatihan kader PKK yang disiarkan Youtube PKK Jakarta, Senin (5/10/2020).
Baca juga: Sempat Ditutup karena Kasus Covid-19, Abuba Steak Kembali Beroperasi
Anies berharap, Jakarta bisa menghadapi pandemi Covid-19 sekaligus memulihkan krisis kesehatan dan perekonomian.
"Kita berharap dalam suasana krisis ini, kita bisa menjaga kestabilan ekonomi, bisa memulihkan krisis kesehatan supaya perekonomian bisa segera pulih," ujar Anies.
Seperti diketahui, Provinsi DKI Jakarta saat ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pengetatan selama dua pekan, terhitung mulai 28 September hingga 11 Oktober 2020.
Baca juga: Cerita Istri Sebulan Merawat Suami yang Positif Covid-19 Tanpa Ikut Tertular...
PSBB yang diperketat awalnya diberlakukan selama dua pekan mulai 14 hingga 27 September 2020.
Pemprov DKI memutuskan kembali memperpanjang PSBB karena angka kasus positif Covid-19 berpotensi meningkat kembali jika PSBB dilonggarkan.
Selama PSBB, warga Ibu Kota diimbau tetap beraktivitas di rumah serta membatasi kegiatan yang mengundang kerumunan.
Sementara itu, ada penambahan 1.430 kasus baru pada Minggu kemarin, berdasarkan hasil uji usap PCR pada 3 Oktober 2020 dan sepekan terakhir dari satu laboratorium swasta.
Berdasarkan data dari DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, pertambahan kasus yang dilaporkan sebanyak 1.165 kasus terdiri uji usap Sabtu (3/10), sebanyak 1.015 kasus positif.
Baca juga: 10 Klaster dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Jakarta
Kemudian, akumulasi laporan sepekan terakhir dari satu laboratorium swasta sebanyak 415 kasus.
Dengan demikian, total jumlah kasus konfirmasi positif hingga saat ini adalah 79.214 kasus, bertambah signifikan dari sebelumnya sebanyak 77.784 kasus.
Total pasien sembuh di Jakarta kini sudah mencapai angka 64.319, setelah ada tambahan pasien sembuh 1.033 orang.
Adapun 13.134 orang masih dirawat/isolasi, serta 1.761 orang meninggal dunia atau 2,2 persen dari total kasus positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.