JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan embung atau penampungan air hujan di kawasan Semanan untuk mencegah banjir, ditargetkan rampung sebelum akhir 2020.
Hal ini dinyatakan Kepala Suku Dinas SUmber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari, Selasa (6/10/2020).
“Pembangunan embungnya baru saja dimulai berapa hari lalu. Kita harap bisa selesai sebelum akhir tahun ya,” ujar Purwanti.
Purwanti menyatakan, proyek tersebut tidak menggunakan tender ataupun pihak ketiga. Tanah tempat pembangunan embung juga dinyatakan milik Dinas Pertamanan.
“Tidak pakai pihak ketiga. Kegiatannya pakai satgas kami, operator kami, alat berat juga dari kami,” ucap dia.
Baca juga: Jelang Musim Hujan, Pemkot Jakbar Bangun Embung di Semanan yang Sering Dilanda Banjir
Wilayah Semanan merupakan salah satu wilayah yang sering dilanda banjir ketika musim hujan tiba.
“Wilayah ini kan juga rawan genangan air, ya. Seperti kemarin waktu banjir di Januari itu.” tutur Purwanti.
Ketika banjir melanda kawasan, air biasanya membutuhkan waktu berhari-hari untuk surut. Bahkan, pada Januari lalu, air banjir tidak surut hingga 7 hari lamanya.
Embung turut dibangun di kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat sebagai upaya mencegah banjir di kawasan lainnya.
Selain pembangunan embung, pihaknya juga sudah melakukan upaya pencegahan berupa pengurasan dan pengerukan saluran air di delapan kecamatan di Jakarta Barat secara rutin.
Purwanti menyatakan bahwa pintu-pintu air juga sudah diperbaiki sejak awal tahun.
Baca juga: 511 Meter Kubik Sampah Diangkat dari 3 Pintu Air akibat Hujan Deras Minggu Malam
“Kita juga optimalisasi pompa-pompa portabel itu yang digunakan untuk menyedot air banjir” tambahnya.
Ia menambahkan, sebab wilayah Jakarta Barat sudah mengalami subsiden, memang air banjir yang datang harus disedot menggunakan pompa portabel tersebut.
Sempat terkendala pandemi
Upaya pencegahan banjir di kawasan Jakarta Barat ternyata juga sempat mengalami kendala sebab pandemi Covid-19.
“Kendala ya pasti ada, misal masalah anggaran. Kemarin kan anggaran fokus ke penanganan kasus Covid-19, tapi ya memang begitu namanya kita pandemi,” jelasnya.
Namun, Purwanti juga menegaskan bahwa banjir juga tetap harus jadi isu prioritas.
Meski agak terlambat, Purwanti tetap berharap banjir di Jakarta dapat diatasi melalui upaya pembangunan embung maupun
“Mudah-mudahan, nanti curah hujan tidak tinggi sekali seperti Januari kemarin. Memang ini sedikit terlambat, tapi insha Allah bisa,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.