Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wartawan Menyambi Jadi Pedagang Siomay karena Pendapatan Terdampak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 08/10/2020, 12:36 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu profesi yang pendapatannya terdampak karena pandemi adalah wartawan.

Itulah yang dirasakan oleh Mus Mulyadi, pewarta media radio yang bertugas di wilayah Kota Tangerang.

Dia bercerita, pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap pendapatannya dan tentu akan berdampak juga kepada keluarganya.

"Kalau diceritain ya berkurang banget, sangat berkurang. Susah mah diceritain berapa kurangnya," ujar Mus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Sepi Pelanggan karena Covid-19, Pengusaha Wedding Organizer Kini Jualan Nasi Uduk dan Donat

Mus bercerita, sebagai tulang punggung keluarga, pendapatannya sehari-hari sebagai seorang wartawan sudah sangat pas-pasan untuk menghidupi keluarga.

Istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga, sedangkan dua anaknya masih bersekolah.

"Yang nomor dua itu sekarang kelas 11, nomor tiga kelas 6 SD," tutur Mus.

Adapun anak sulungnya kini mencari sekolah kedinasan agar tidak membebani orangtuanya apabila harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Sekarang masa pandemi ini dia bantu-bantu kita jualan juga, kemarin juga coba melamar jadi taruna polisi," kata dia.

Melihat keadaan ekonominya yang kian sempit pada masa pandemi, Mus kini menjadi pedagang siomay di tengah-tengah kegiatan mewartakan berita.

Mus bercerita, awalnya pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada pendapatannya, tetapi juga pendapatan orang-orang terdekatnya.

Usaha siomay yang dinamai Siomay Bandung Barokah Karawaci yang ditekuni mertuanya sejak tahun 2000 itu mulai terancam karena kedai siomay sempat ditutup akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Akhirnya, Mus mencoba ikut menjual siomay yang saat itu hanya bisa dinikmati takeaway.

"Akhirnya kita di masa pandemi mengupayakan segala cara, terutama ketika kami punya rekan saudara. Istilahnya banyak teman banyak rezeki itu terbukti," kata Mus.

Tidak jarang, ketika acara-acara konferensi pers di wilayah Kota Tangerang, Mus menyiapkan siomay dagangannya sebagai konsumsi acara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com