JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pegawai toko bunga di kawasan Makasar, Jakarta Timur diculik empat orang polisi gadungan, Senin (5/10/2020) lalu. Toko mereka dirampok. Salah satu dari karyawan itu dipukul dengan kunci roda saat diculik.
Hal itu dikatakan Asmad (48), pemilik toko bunga tersebut saat dihubungi, Jumat.
“Karyawan saya sempat dipukul dengan kunci roda sampai puising,” ujar dia.
Peristiwa itu berawal saat empat orang, yang Asmad sebut sebagai polisi gadungan, mendatangai tokonya pada pukul 21.15 WIB. Mereka menghampiri empat pegawainya yang bernama Iqbal, Aep, Doyok dan Iwan.
Tanpa basa-basi, keempat karyawan yang sedang berkumpul itu digeledah orang-orang yang mengaku polisi tersebut.
Baca juga: 4 Polisi Gadungan Mencuri di Toko Bunga, 3 Karyawan Dibawa Keliling Pakai Mobil
“Dia geledah kantong, ya layaknya polisilah. Habis itu dibilang jangan kumpul-kumpul, jangan kumpul-kumpul, terus dicek apakah ada narkoba atau tidak,” kata Asmad.
Saat penggeledahan berlangsung, salah satu pelaku masuk ke toko untuk menggasak tiga telepon genggam dan sejumlah uang yang ada di lemari toko. Tas dan dompet yang ada juga diambil.
Setelah digeledah, empat pegawai toko itu mau dibawa ke kantor polisi dengan dalih ingin diperiksa.
“Katanya ingin didata administrasi. Mau diperiksa pakai narkoba atau tidak,” kata Asmad.
Namun, satu karyawannya berhasil kabur saat mau dibawa para pelaku.
Setelah masuk ke dalam mobil, para pelaku justru membawa para korban berkeliling. Iqbal lantas bertanya kepada salah satu pelaku, mereka hendak dibawa ke kantor polisi mana.
Namun para pelaku tidak mau menjelaskan.
Karena curiga, Iqbal sempat melakukan perlawanan di dalam mobil. Dia menendang salah satu pelaku.
“Teman pelaku satu lagi belain. Iqbal dipukul pakai kunci roda di bagian kepala, sampai pusing,” ucap dia.
Selama di mobil, para pelaku mengambil handphone para korban