Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

116 Pelajar Ditangkap Saat Demo di Bekasi, Polisi: Diajak Lewat Media Sosial

Kompas.com - 09/10/2020, 18:51 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 116 pelajar di Kota Bekasi diamankan saat aksi unjuk rasa tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, para pelajar tersebut mengaku mendapat pesan untuk ikut aksi unjuk rasa.

Karena rasa solidaritas, para pelajar tersebut akhirnya ikut dalam unjuk rasa tersebut.

"Kemudian kita juga melakukan interogasi kepada mereka ternyata mereka diajak untuk melakukan kegiatan aksi melalui sosial media dan mereka tertarik, ya kemudian ikut," ujar Wijonarko kepada wartawan, Jumat (10/10/2020).

Baca juga: 116 Pelajar yang Ditangkap Saat Demo di Bekasi Jalani Rapid Test, 2 Orang Reaktif

Wijonarko mengatakan, pihak kepolisian akan menelusuri siapa yang mengajak para pelajar tersebut untuk ikut aksi.

Pihak kepolisian akan menindaklanjuti dalang di balik ikutnya pelajar dalam aksi itu.

"Ya jadi dari media sosial ini kita akan dalami kemudian juga kita berharap bisa kita tindak lanjuti ya tentunya juga ini untuk mengantisipasi ke depannya," kata dia.

Ia berharap kejadian tersebut tak terulang kembali. Terakhir, ia minta orangtua mengawasi anak-anaknya untuk tetap di rumah dan tidak ikut dalam aksi unjuk rasa.

"Oleh karena itu, ini menjadi bahan evaluasi bagi kita dimana seharusnya para pelajar itu beraktivitas mengikuti pendidikan walaupun dalam situasi pandemi tetap melakukan secara virtual ternyata mereka melakukan aksi, ikut dalam kegiatan aksi unjuk rasa," tutur dia.

Baca juga: Tiga Pos Polisi dan Dua Mobil di Bekasi Dirusak Massa Saat Demo Kemarin

Aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di beberapa lokasi di Kota Bekasi, Kamis.

Awalnya, aksi tersebut berjalan tertib dengan menyampaikan asipirasi yang dikeluhkan dari pengesahan UU Cipta Kerja.

Namun, beberapa waktu kemudian massa mulai terlibat kericuhan di kawasan Unisma, Jalan Chairil Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com