Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Beri Perhatian Khusus terhadap Penanganan Covid-19 di Bodebek, Ini Kata Walkot Bekasi

Kompas.com - 13/10/2020, 08:43 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeklaim bahwa kasus Covid-19 di wilayahnya telah ditangani dengan baik.

Meski demikian, ia mempersilakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memberi perhatian khusus terhadap penanganan Covid-19 di Bekasi.

Sebelumnya Ridwan Kamil menyatakan hendak memberikan perhatian khusus pada wilayah Bodebek. Pasalnya, Bodebek adalah wilayah yang menyumbang 75 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Barat.

Baca juga: Tangani Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil Beri Wilayah Bodebek Perhatian Khusus

"Kalau Pemkot kan sudah jelas, laporannya sudah jelas, terus kemampuan infrastrukturnya, tenaga kesehatannya, rapid, swab-nya sudah jelas. Kalau Pak Gubernur merasa ada kekurangan ya monggo, memang daerah regionalnya Jawa Barat," kata Rahmat kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Dia berharap dengan Ridwan Kamil memberikan perhatian khusus terhadap Bekasi maka kasus Covid-19 di wilayahnya bisa tertangani dengan mudah. Sebab, koordinasi kebutuhan akan bantuan penanganan Covid-19 akan lebih cepat.

Misalnya, penanganan untuk mengurangi angka kasus kematian di Bekasi. Pasalnya, selama ini dalam sehari pasti ada pasien Covid-19 telah meninggal dunia.

Baca juga: Terus Naik, Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Kini Capai 4.917

"Memang sama-sama (Pemkot Bekasi dan Gubernur Jabar), mungkin kalau Gubernur ke sini (Bekasi) yang tadinya meninggal (karena Covid-19) ada tiga orang dalam sehari jadi satu atau kosong," kata Rahmat.

Lalu, ia juga berharap bahwa kit PCR yang diberikan Pemprov Jabar ke Kota Bekasi akan bertambah banyak.

Dengan begitu, makin banyak warga Bekasi yang akan diperiksa secara masif, sehingga kasus-kasus Covid-19 yang aktif bisa dengan segera ditangani.

"Bisa saja umpamanya infrastruktur rigent PCR bertambah, itu kan ada manfaatnya terhadap kita (kalau Gubernur Jabar beri perhatian khusus)," tutur dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pengendalian Covid-19 di Jawa Barat cukup penting terhadap kontribusi kasus secara nasional, terutama di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Ia menjelaskan, wilayah tersebut menyumbang 75 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Barat. Oleh sebab itu, Ridwan Kamil memilih berkantor di Kota Depok agar dapat memantau langsung penanganan Covid-19 di ketiga daerah penyangga tersebut.

Keberadaannya di Kota Depok, menurut Ridwan Kamil, dapat memudahkan koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Hari ini Covid-19 tidak bisa dikendalikan hanya dengan modal handphone, telepon, atau video conference saja, memang ada hal teknis di lapangan. Seperti saat saya turun ke lapangan untuk memonitor langsung perkembangan penanganan Covid-19," ujarnya dalam wawancara yang dilakukan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com