JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, fenomena pelajar ikut ke dalam demonstrasi akan meningkat ke depannya.
Polisi meminta semua pihak untuk saling membantu mencegah pelajar terlibat aksi demonstrasi, bahkan menjadi pelaku pidana.
“Kami lihat fenomoena ini akan meningkat terus mengingat ada beberapa kegiatan unjuk rasa ke depan. Bahkan hari ini ada kegiatan unjuk rasa,” ujar Agus di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Polda Metro: Pelajar yang Diamankan Saat Hendak Demo Tak Bisa Dicatat dalam SKCK
Berdasarkan catatan Polres Metro Jakarta Selatan, ada 288 pelajar yang diamankan polisi dari dua aksi unjuk rasa yaitu tanggal 8 Oktober dan 13 Oktober 2020.
Dari total tersebut, 57 pelajar berasal dari sekolah di Jakarta Selatan.
“Dari 28 sekolah SMA maupun SMP,” tambah Agus.
Agus menyebutkan, pihaknya meminta bantuan kepada semua pihak seperti Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan untuk mencegah pelajar terlibat aksi demonstrasi bahkan menjadi pelaku pidana.
Pasalnya, ada kecenderungan pelajar hanya ikut-ikutan melakukan demonstrasi l.
“Kami hanya berharap kerjasama ke depan lebih ditingkatkan,” tambahnya.
Seperti diketahui, hari ini ada unjuk rasa dari unsur mahasiswa yang dilakukan di Silang Monas, Jakarta.
Unjuk rasa dilakukan dalam rangka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.