JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pengunjuk rasa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mulai memadati Jalan Pasar Senen Salemba pada Selasa (20/10/2020) pukul 12.25 WIB.
Pantauan Radio Sonora, massa pengunjuk rasa dari berseragam merah tersebut mulai melakukan orasi. Mereka terlihat sedang menunggu massa yang akan berdatangan.
"Yang di belakang segera dikoordinasikan dengan kawan-kawan untuk menyusun barisan," teriak seorang orator.
Sebagai informasi, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana kembali turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
Baca juga: 350 Personel Satpol PP Jaga Area Demo Tolak Omnibus Law di Jakarta
Kumpulan pengunjuk rasa buruh dari KSPI sudah mulai memadati Jl Pasar Senen Salemba, Selasa 20 Oktober 2020 pk. 12.25 wib.
— Radio Sonora Jakarta (@SonoraFM92) October 20, 2020
.
Reporter @icaskaritas
.#liputansonora #sonorafm92 #KGRadioNetwork #merangkaisuaramenghubungkanindonesia #demoburuh #DemomenolakUUOmnibusLaw #uuciptakerja pic.twitter.com/Z2lzY5I1JS
Koordinator BEM SI Remy Hastian memperkirakan, sekitar 5.000 mahasiswa bakal ikut dalam aksi damai yang akan diselenggarakan pukul 13.00 WIB.
Remy menyebut, BEM SI menyayangkan reaksi pemerintah terhadap gelombang protes yang bergulir sejak pengesahan UU Cipta Kerja pada 5 Oktober lalu.
Pemerintah dan DPR yang tak transparan sejak pembahasan hingga pengesahan UU Cipta Kerja malah pilih melempar segala aspirasi warga ke Mahkamah Konstitusi.
Baca juga: Tiba di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Massa BEM SI Langsung Shalat Dzuhur
Aliansi BEM SI juga menilai, prosedur hukum itu tak akan banyak berpengaruh dalam menentukan nasib UU Cipta Kerja, jika menilik preseden-preseden sebelumnya.
Selain itu, elemen buruh yang terlibat di antaranya ialah Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Sentra Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Serikat Pekerja Sindikasi, Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan (JARKOM SP Perbankan), Perempua Mahardika, PurpleCode Collective.
Tak hanya itu, sejumlah koalisi pemuda dilaporkan turut turun. Mereka adalah Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), Jaringan ), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), SPV, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi baru (LMND-DN), Federasi Pelajar Jakarta (Fijar), SEMPRO, AKMI, BEM Jentera.
Kemudian Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (DPP PPMI) dan DPP FSPASI juga direncanakan terlibat aksi. Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI).
Guna mengantisipasi aksi ini, sebanyak 10.587personel gabungan yang terdiri dari Polri dan TNI disiapkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.