JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan menempatkan 13 ponton sebagai upaya dini untuk menghambat sampah yang terbawa aliran kali atau sungai. Upaya tersebut dilakukan untuk memperlancar aliran kali atau sungaPonton merupakan alat berbentuk kubus yang mengapung dan sengaja dipasang berderet di titik yang kerap ditemui adanya sampah.
“Kami sudah survei Kali Krukut dan menginstruksikan ke jajaran UPK untuk memonitor ponton-ponton yang ada di sepanjang Kali Krukut. Ada beberapa titik juga yang saya sampaikan ke mereka agar menjadi perhatian,” kata Amin dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10).
Lokasi ponton tersebar di lima kecamatan seperti di Kecamatan Jagakarsa, Setiabudi, Mampang Prapatan, Kebayoran Baru, dan Cilandak.
Baca juga: Ponton Ekskavator Hanyut di Sungai Ciliwung
“Ponton itu salah satu upaya kami agar sampah yang mengalir di kali biar tersangkut di ponton. Nanti petugas tinggal mengangkut secara manual maupun dengan alat berat,” katanya.
Pihaknya juga menyediakan dua alat berat jenis spider di Jalan Brigif III dan Pondok Labu.
Berdasaran data yang dikeluarkan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, sampah yang dihasilkan dari pengangkutan beragam di setiap titik. Namun untuk keseluruhan sampah mencapai 25,27 ton per hari.
“Apalagi di saat seperti sekarang ini, saya minta lebih dimonitor secara berkala dan lebih intens pengangkutan,” ujar Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.