Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak UU Cipta Kerja Tak Berujung Bentrok, Pangdam Jaya: Masyarakat yang Demo Luar Biasa

Kompas.com - 20/10/2020, 19:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat kembali dibuka setelah aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja berakhir, Selasa (20/10/2020) malam.

Massa pun sudah membubarkan diri.

Pantauan Kompas.com, arus lalu lintas sudah dibuka sejak pukul 18.45 WIB. Kawat berduri sudah disingkirkan polisi, namun sejumlah separator belum sepenuhnya disingkirkan dari badan jalan.

Sudah tak terlihat adanya demonstran di sekitar Patung Kuda/Arjuna Wijaya yang tadi sore menjadi lokasi unjuk rasa. Namun, beberapa aparat masih berkemas di sekitar lokasi.

Baca juga: Demo Usai, Jalan Medan Merdeka Barat Dibuka Kembali

Massa sudah berpencar sejak pukul 18.30, baik ke arah Jalan MH Thamrin maupun Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

Meski sempat diwarnai beberapa insiden pelemparan, namun secara keseluruhan aksi berjalan tanpa bentrok dengan aparat.

"Saya mengucapkan terima kasih. Yang jelas, mahasiswa, buruh, dan masyarakat yang ikut demo luar biasa. Artinya demo damai ini sudah betul-betul mereka lakukan," ujar Pangdam Jaya TNI AD, Mayjen Dudung Abdurachman kepada wartawan, Selasa.

"Perlakuan dari TNI dan Polri dengan persuasif, humanis, ini rupanya sangat efektif sekali sehingga masyarakat menyadari kalau aspirasinya sudah disampaikan, nanti disalurkan ke pemerintah. Ini luar biasa," lanjut dia.

Aksi tolak UU Cipta Kerja hari ini sekaligus momen peringatan setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Total, diperkirakan ada sekitar 2.000 lebih demonstran yang berunjuk rasa. Sementara itu, jumlah aparat yang dikerahkan mencapai lebih dari 10.000 personel.Massa aksi mendesak Presiden RI Joko Widodo agar segera menerbitkan Perppu untuk membatalkan omnibus law UU Cipta Kerja yang kontroversial.

Namun, Jokowi saat ini dikabarkan memilih bertugas di Istana Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Temukan Ajakan Rusuh pada Demo Hari Ini Lewat Medsos

Sebagai informasi, gelombang protes tolak UU Cipta Kerja belum surut sejak beleid kontoversial itu disahkan pemerintah dan DPR pada 5 Oktober lalu.

Pembahasannya yang dianggap cacat prosedur karena tak transparan hingga pengesahannya, ditambah muatan pasal yang dinilai pro-pengusaha, membuat UU Cipta Kerja jadi bulan-bulanan kaum buruh, mahasiswa, hingga kalangan akademisi dan koalisi sipil.

Selama 2 pekan gelombang protes, demonstrasi beberapa kali berakhir bentrok dengan aparat.

Ratusan orang ditahan oleh polisi dan ada 131 di antaranya dijadikan tersangka. Di luar itu, kekerasan aparat menjadi salah satu sorotan dari beberapa episode aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com