Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Kasus Ribut Satpam dan Pengontrak Rumah yang Jual Mobil di Green Lake Cipondoh

Kompas.com - 21/10/2020, 14:15 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom mengatakan, proses kasus dugaan pemukulan satpam kepada pengontrak rumah di Green Lake Cipondoh Kota Tangerang masih dalam tahap penyidikan.

"Kita masih dalam proses penyidikan ya, di sini kan kita sedang buktikan untuk penetapan tersangka," ujar Maulana saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/10/2020).

Maulana mengatakan, perkembangan kasus tersebut akan disampaikan melalui konferensi pers yang kemungkinan akan digelar dalam waktu dekat.

Baca juga: Ribut-ribut di Green Lake Cipondoh, Ketika Satpam Geruduk Pengontrak yang Jual Mobil di Perumahan...

"Terus nanti perkembangan nanti kita mau rilis, kita belum bisa sampaikan semua ini," kata dia.

Maulana menambahkan, polisi akan mendalami keterangan baik dari pelapor TS yang merupakan pengontrak rumah dan terlapor satpam perumahan.

Terkait keterangan satpam perumahan yang membantah ada pemukulan, polisi akan melihat pembuktiannya.

 

"Nanti itu kita buktikan, tugasnya polisi. Kalau misalnya tidak ada pemukulan kita sampaikan tidak ada pemukulan," kata Maulana.

Sementara pelapor mengaku ada pemukulan saat penertiban belasan mobil milik TS yang terparkir sembarangan di Klaster Asia Green Lake Cipondoh Tangerang.

"Di sini sesuai keterangan pelapor bahwa dia merasa dipukul, makanya tugas polisi membuktikan dengan segala alat bukti," kata Maulana.

Adapun sebelumnya peristiwa penertiban 15 mobil milik TS yang merupakan mobil yang dia perjual-belikan yang terparkir di Klaster Asia Green Lake Cipondoh Kota Tangerang 14 Oktober lalu.

Puluhan satpam perumahan dan TS bersitegang karena TS tidak terima belasan mobilnya tersebut akan ditertibkan.

Salah seorang satpam Green Lake Cipondoh, Hamdi Komarudin mengatakan, keributan bermula saat TS mulai mengeluarkan kata-kata yang dinilai memancing emosi satpam dan terjadi aksi saling dorong.

Baca juga: Satpam Green Lake Cipondoh Bantah Ada Pemukulan Saat Tertibkan Pengontrak yang Jual Mobil di Rumah

"Sekali lagi ada bahasa yang tidak enak didengar pada saat kami melakukan peneguran," kata Hamdi.

Namun, keributan berhasil dilerai oleh salah seorang pimpinan satpam yang saat itu ikut dalam penertiban.

"Pimpinan melerai jangan sampai terjadi tindakan kriiminal, pada saat itu semua pasukan dibubarkan oleh pimpinan," ujar Hamdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com