Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Embung Tegal Alur Ditargetkan Selesai Awal 2021

Kompas.com - 22/10/2020, 18:54 WIB
Sonya Teresa Debora,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (pemkot) Jakarta Barat mulai melakukan pembangunan embung di kawasan Tegal Alur, pada awal Oktober 2020, sebagai upaya mencegah banjir.

Targetnya, konstruksi embung selesai pada awal tahun 2021. 

"Kalau embung Tegal Alur target pengerukannya akhir desember belum termasuk konstruksi. Kalau konstruksinya awal tahun depan lah," ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti, pada Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Pemkot Jakbar Bangun Embung di Semanan yang Sering Dilanda Banjir

Purwanti menjelaskan bahwa konstruksi embung baru selesai tahun depan sebab pembangunan memakai tenaga kerja dari satuan tugas yang terbatas personilnya.

Pembuatan embung tersebut bertujuan sebagai upaya mengantisipasi genangan atau banjir saat musim hujan, di titik rawan banjir.

Satu satu titik rawan banjir tersebut ialah permukiman warga RT 15/3, Tegal Alur, di samping Rusun Lokbin Tegal Alur.

Embung sendiri dibangun di laham milik Dinas Kehutanan.

Di tanah seluas 4000 meter tersebut, 3000 meter akan difungsikan untuk pembangunan embung, sementara 1000 meter sisanya digunakan untuk kawasan terbuka hijau.

Sebelumnya, kawasan Tegal Alur sudah langganan dilanda banjir.

Pada awal tahun 2020 banjir bahkan sempat menggenangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur hingga merendam puluhan batu nisan.

Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh luapan Kali Semongol Atas.

Purwanti menjelaskan bahwa embung sendiri nantinya akan berfungsi menampung limpahan air Kali Semongol Atas tersebut.

Selain di Tegal Alur, pemkot Jakarta Barat juga melakukan pembangunan embung di kawasan Semanan yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com