JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di basement Pasaraya Manggarai, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta, Minggu (25/10/2020) siang.
Akses tunggal ke sumber api dan asap tebal sempat menyulitkan kerja petugas pemadam kebakaran.
Pemadam harus masuk bergantian dan menggunakan alat bantu pernafasan untuk memadamkan api di ruang panel listrik.
Kepala Pleton Grup C Sektor VII Setiabudi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sarono mengatakan, ketika pihaknya tiba, asap tebal sudah memenuhi ruang panel listrik.
Baca juga: Kebakaran di Basement Pasaraya Manggarai, Asap Tebal Mengepul
Pihaknya kesulitan untuk memadamkan api karena asap memenuhi area sumber api.
“Asap pekat dan akses masuk ke panel itu satu jalur. Itu anggota gantian keluar masuk. Untuk mencapai sumber api itu sulit karena asap pekat dan menyengat,” kata Sarono saat dikonfirmasi, Minggu siang.
Asap tebal berasal dari kabel-kabel listrik yang terbakar. Asap kemudian keluar hingga ke bagian atap gedung Pasaraya Manggarai.
“Kebakaran itu melelehkan kabel sebesar diameter jempol kaki. Kalau karet kabel terbakar itu kan bikin asap tebal dan pekat,” ujar Sarono.
Untuk mengurangi asap tebal, pemadam membuat lubang di beberapa bagian gedung untuk mengeluarkan asap.
Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan juga mengerahkan mobil penghisap asap.
Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dan dibantu satu unit mobil pemadam dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, serta 55 personel dikerahkan.
“Akhirnya sekitar 1,5 jam api mampu diatasi walaupun awal ada kendala menghadapi asap tebal,” ujar Sarono.
Pemadaman selesai sekitar pukul 13.30 WIB. Penyebab kebakaran diduga berawal dari arus pendek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.