Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pencari Suaka Asal Afganistan Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi di Tangsel

Kompas.com - 26/10/2020, 13:32 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua warga negara asing (WNA) pencari suaka asal Afganistan dinyatakan positif Covid-19.

Keduanya kini dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19 kota Tangerang Selatan untuk menjalani isolasi.

Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang menjelaskan, mereka diketahui positif Covid-19 setelah menjalani uji swab secara mandiri di rumah sakit swasta.

Baca juga: Satpol PP Tangsel Rekomendasikan Pencabutan Izin 4 Griya Pijat Pelanggar PSBB

Dua WNA yang tinggal di kawasan Pisangan, Tangerang Selatan itu melaporkan hasil pemeriksaan ke Puskesmas setempat.

"Saya kurang tahu mengenai prosesnya sampai akhirnya uji swab. Mereka melapor ke Puskesmas setelah melihat hasil swab mandiri dari rumah sakit swasta," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).

Mendapati laporan tersebut, Puksesmas Pisangan langsung berkoodinasi dengan Gugus Tugas untuk merujuk mereka ke Rumah Lawan Covid-19.

Pasalnya, tempat penampungan keduanya tidak bisa digunakan untuk isolasi mandiri dan dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19.

"Tidak mungkin di karantina di tempat tersebut. Kita ketahui bersama kalau ada konfirmasi positif harus secepatnya dipisahkan dari yang sehat. Kan prinsipnya seperti itu," kata dia.

Baca juga: Airin Sorot Meningkatnya Angka Kematian Pasien Covid-19 di Tangsel

Menurut Suhara, kedua WNA itu tanpa gejala, seorang perempuan dan seorang pria. Mereka mampu menunjukkan identitas resmi dari UNHCR.

Saat ini, kata Suhara, pihaknya sudah melaporkan kedatangan pasien asal Afganistan tersebut kepada Wali Kota Tangerang Selatan untuk meminta arahan terkait tindak lanjut penanganannya.

"Ini kan menyangkut warga negara asing maka saya melaporkan ke Wali Kota dan berkoordinasi juga dengan Kesbangpol, Dinsos dan Dinas Kesehatan untuk meminta arahan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com