Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, PT Khong Guan Akan Temui Warga Korban Banjir untuk Bahas Ganti Rugi

Kompas.com - 26/10/2020, 16:59 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban banjir di kawasan RW 08, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur akhinya akan bertemu dengan perwakilan dari PT Khong Guan untuk membahas soal ganti rugi, pada Selasa, (27/10/2020).

Ini merupakan kali pertama seluruh warga korban banjir akan berdialog dengan PT Khong Guan setelah sebelumnya hanya diwakili oleh tim yang dibentuk pengurus RW.

"Selasa rencananya orang PT Khong Guan mau ketemu warga langsung di lapangan dengan tembok yang roboh,” kata Suherman selaku ketua RW 08 saat dihubungi, Senin (26/8/2020).

Pertemuan ini guna membahas permintaan ganti rugi dengan nilai lebih dari Rp 350 juta yang diajukan warga kepada PT Khong Guan.

Baca juga: Warga Tempuh Jalur Hukum jika PT Khong Guan Tak Bayar Ganti Rugi Akhir Oktober

PT Khong Guan diminta bertanggung jawab karena puing tembok perusahaan yang roboh pada Sabtu (10/10/2020) menutup selokan warga. Alhasil, banjir pun terjadi saat hujan deras.

Ratusan rumah yang terdiri dari RT 05, 09, dan 10 pun terendam.

Suherman menyambut baik pertemuan ini lantaran banyak warga yang sudah berprasangka buruk terhadap tim negoisasi yang dibentuk.

Warga mulai curiga Suherman sudah menerima sesuatu dari PT Khong Guan sehingga proses negoisasi berjalan lamban.

"Ya enggak apa deh ngomong ke warga langsung. Kalau memang enggak mau bayar ganti rugi seluruhnya jangan negosiasi ke saya, langsung saja negosiasi ke warga,” kata Suherman.

Baca juga: Warga Korban Banjir Terhambat Cari Nafkah karena Ganti Rugi Belum Dibayarkan PT Khong Guan

Suherman berharap pertemuan besok bisa menjadi titk terang bagi warga untuk mendapatkan ganti rugi yang sepadan.

Sebelumnya, sejak tembok roboh pada 10 Oktober lalu, PT Khong Guan sudah menyampaikan niatnya untuk bertanggung jawab dengan memperbaiki kendaraan warga yang rusak akibat banjir dan beberapa tembok bangunan.

Namun PT Khong Guan tak kunjung memberikan ganti rugi biaya perabotan warga yang rusak.

Sudah tiga kali PT Khong Guan mendatangI lokasi rumah warga korban banjir guna mendata nilai kerugian. Namun saat melakukan pendataan, PT Khong Guan belum bisa berjanji kapan ganti rugi akan dibayarkan.

Kompas.com sudah beberapa kali menghubungi Yovie selaku HRD Bidang Kepegawaian PT Khong Guan, tetapi tidak ada jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com