Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagas Limbah Metal Jadi Bahan Bangunan, Mahasiswa UI Juara 3 Dunia Metal Cup 2020

Kompas.com - 27/10/2020, 13:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sepuluh mahasiswa Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil menyabet juara 3 dunia dalam kompetisi metalurgi internasional Metal Cup 2020 yang dihelat secara virtual dari Wenzhou, Cina.

Mereka terpaut 0,2 poin dari posisi kedua yang dicapai tim asal Brasil, selain juga unggul tipis dari Mesir di posisi keempat.

Dalam kompetisi itu, tim FTUI mengusulkan penggunaan limbah metalurgi (metal slag) seperti nikel, alumina dan silika dapat diaplikasikan sebagai bahan beton geopolymer yang dapat digunakan dalam pembangunan di Kalimantan dan Sulawesi.

“Kami mengambil contoh Kalimantan dan Sulawesi yang tengah melakukan banyak pembangunan daerah setelah terkena bencana," ungkap salah satu anggota tim, Maurice Efroza dalam keterangan resmi UI kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Mahasiswa UI Kembangkan Batu Bata Ramah Lingkungan dari Lumpur Lapindo dan Limbah Kertas

"Selain itu, Kalimantan sebagai calon wilayah daerah untuk pengembangan ibukota negara baru akan sangat banyak membutuhkan beton dalam pembangunan infrastrukturnya. Metal slag dapat dijadikan campuran beton karena dapat bereaksi baik dengan solvent dan mampu menahan tekanan hingga 45-50 MPa,” lanjutnya perihal proyek rancangan timnya.

Dalam kompetisi itu, setiap tim diberikan waktu satu bulan untuk menyusun strategi pengembangan perusahaan di bidang metalurgi berdasarkan data nyata dari perusahaan tersebut.

Strategi yang telah disusun dalam bentuk proposal proyek kemudian dinilai oleh dewan juri dan dipilih proposal dari 20 tim terbaik untuk berkompetisi secara virtual di babak final.

"Pada babak final, 20 tim terpilih melakukan presentasi video dan dipilih 10 tim terbaik yang maju ke babak grand final. Dan kami bersyukur bahwa kami mampu mencapai peringkat ke-3 terbaik," kata Maurice.

Baca juga: 7.377 Mahasiswa UI Wisuda Online Jumat dan Sabtu

Salah satu dosen pembimbing tim ini, Sotya Asturiningsih berujar, campuran limbah metal ini memang belum terbukti dapat dipakai pada pembangunan gedung-gedung tinggi.

"Namun demikian hasil campuran beton ini dapat teraplikasi dengan sangat baik bagi pembangunan perumahan, sekolah, tempat beribadah, dan bangunan dengan struktural yang tidak terlalu tinggi," kata Sotya.

"Hasil secara keseluruhan dapat dibandingkan dengan campuran beton yang biasa dipakai selama ini atau Ordinary Portland Cement/Concrete (OPC)," jelasnya.

Kesepuluh mahasiswa FTUI yang ikut dalam kompetisi tersebut adalah: Maurice Efroza Handi (FT’19), Muhammad Farhan Firdaus Trouerbach (FT’19), Timotius Tanusondjaja (FT’19), Gilbert Lesmana (FT’19), Valleta Jovanka Widodo (FT’18), Edela Uswah Dien (FT’18), Muhammad Finsya Indra Permana (FT’18), Adinda Saraswati Putri (FT’18), Salsabila Syifa (FT’17), dan Muhammad Rauf Usman (FT’17).

Mereka bekerja dibimbing dua orang dosen FTUI, yaktu Akhmad Herman Yuwono dan Sotya Asturiningsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com