JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk memburu pelaku begal pesepeda yang belakangan ini kasusnya marak terjadi di beberapa jalan di Jakarta.
"Sudah dibentuk tim khusus langsung di bawah pimpinan Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk lakukan penyelidikan, pengungkapan begal-begal yang ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (27/10/2020).
Yusri mengatakan, tercatat sudah ada tujuh kasus begal yang mengincar pesepeda pada akhir Oktober 2020.
Baca juga: Sebulan Ini, 3 Penjambretan Pesepeda Terjadi di Jakarta Pusat
Adapun satu kasus dengan tiga tersangka sudah diungkap oleh Polres Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
"Memang di akhir bulan Oktober ini sangat marak begal pesepeda. Kalo tidak salah itu ada tujuh TKP," katanya.
Yusri mengatakan, polisi mengantisipasi agar aksi serupa terulang dengan menggelar patroli secara berkala.
Baca juga: Cegah Penjambretan terhadap Pesepeda, Polsek Menteng Bentuk Tim Khusus
Patroli dipusatkan di jalan-jalan yang dinilai rawan seperti kawasan Sudirman, Thamrin dan Monas, Jakarta Pusat.
"Kami lakukan penjagaan baik anggota berpakaian preman dan seragam," kata Yusri.
Seperti diketahui, aksi begal yang menyasar pesepeda marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir di Jakarta.
Masyarakat umum, artis, hingga anggota TNI tak luput menjadi korban begal saat bersepeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.