DEPOK, KOMPAS.com - Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi menyebut wilayahnya akan punya satu lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.
"Ada satu rencana, solusi dari pihak swasta, full swasta, dengan pembiayaan swasta, mereka ingin memberikan CSR-nya untuk penanganan Covid-19," ujar Dedi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Ia berharap, penyediaan lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 dari hasil CSR ini bisa dikebut karena tidak perlu melewati jalur birokrasi.
"CSR lagi berproses, tempatnya sudah ada, cuma nanti swasta dengan swasta, nanti silakan kalau sudah deal kami terima. Karena tidak harus ada batasan hotel bintang 3 atau apa," jelas Dedi.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Depok Bertambah 84 Orang Kemarin
Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga telah mengajukan lokasi lain untuk isolasi khusus OTG Covid-19 berupa hotel bintang 3, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun, saat ini pengajuannya masih berproses di tahap administratif.
Sebagai informasi, Depok sebelumnya hampir memiliki lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 di Wisma Makara Universitas Indonesia.
Namun, rencana itu sirna hanya gara-gara nomenklatur "wisma" padahal fasilitasnya menunjang, sedangkan kriteria yang diterima pemerintah mengharuskannya berstatus "hotel".
Lalu, pada Senin lalu, komunitas Barisan Bangun Negeri (BBN) berinisiatif mendirikan rumah isolasi khusus OTG di Pondok Cina, tetapi kapasitasnya hanya 15 orang.
Baca juga: [UPDATE] Sepekan Terakhir, Kecamatan Cipayung Catat Tambahan Pasien Covid-19 Terbanyak di Depok
Sejatinya, Depok sudah berinisiatif menyediakan lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 di RS Citra Medika pada awal masa pandemi.
Namun, jumlah kasus Covid-19 pada awal masa pandemi dengan saat ini terpaut sangat jauh, sehingga lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 perlu ditambah.
Apalagi, sejak September lalu, klaster Covid-19 di lingkungan keluarga mendominasi kasus-kasus infeksi virus corona di Depok.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok pada Senin lalu, 81 persen atau 1.080 pasien Covid-19 di Depok isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Padahal, belum tentu seluruh pasien yang isolasi mandiri tinggal di rumah yang representatid karena rumahnya dihuni oleh banyak orang atau harus tinggal satu atap dengan kalangan rentan, seperti balita dan lansia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.