JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi yang menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja terus berkumpul dan menggelar aksi di Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Jakarta Pusat.
Selain mahasiswa, massa aksi juga terdiri dari pekerja dan buruh, salah satunya dari Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI).
Dalam aksinya, salah seorang massa aksi perempuan, membawa korek kuping atau cotton bud yang berukuran jumbo.
Ia juga menggantungkan kertas di leher, yang bertuliskan "Korek Kuping Buat Jokowi".
Baca juga: 12.369 Personel Gabungan Amankan 3 Titik Demo Omnibus Law di Jakarta
Menurut massa aksi, korek kuping berukuran jumbo ini sebagai simbol agar Presiden Joko Widodo mau mendengarkan suara masyarakat yang menolak omnibus law.
Hingga pukul 15.07 WIB, massa aksi masih terus berorasi dan menyuarakan penolakan untuk UU Cipta Kerja.
Diketahui, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan sejumlah aliansi buruh, kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Rabu (28/10/2020), untuk menolak UU Cipta Kerja.
Mereka akan berunjuk rasa di kawasan Monumen Patung Arjuna Wiwaha di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.