JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo meminta warga yang sedang berlibur ke luar kota agar kembali ke Jakarta sebelum tanggal 1 November 2020.
Syafrin memprediksi puncak arus balik dari libur panjang terjadi pada 1 November 2020.
Pemerintah telah menjadikan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, ada libur panjang selama lima hari pada pekan ini, yaitu dari 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Baca juga: Arus Balik Libur Panjang di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Terjadi 1 November
"(Puncak arus balik) diprediksi itu tanggal 1 November, tapi kami mengimbau kepada warga itu jangan balik seluruhnya tanggal 1 (November) di hari Minggu," kata Syafrin saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).
Syafrin mengimbau warga agar kembali ke Jakarta lebih awal sebelum puncak arus balik untuk menghindari kepadatan pemudik di rest area yang dikhawatirkan bisa menjadi tempat penularan Covid-19.
"Lakukan perencanaan besok hari Sabtu sudah ada yang balik karena itu tadi kami khawatirkan terjadi kepadatan di rest area pada tanggal 1 (November) nanti. Itu tentu yang tidak kami harapkan interaksi di rest area menjadi tempat transfer virus antar pemudik arus balik," ujar Syafrin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi selama dua pekan mulai 26 Oktober hingga 8 November 2020. Perpanjangan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1020 Tahun 2020.
Hingga Kamis kemarin, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Ibu Kota telah mencapai 104.235 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 91.235 orang telah dinyatakan pulih, dengan tingkat kesembuhan mencapai 87,5 persen.
Kasus aktif Covid-19 di Jakarta saat ini tercatat 10.775 orang. Mereka masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, sebanyak 2.225 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian itu setara 2,1 persen dari total kasus di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.