Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2020, 15:44 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengamat Kepolisian dan Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Andrea Poeloengan mengatakan semestinya polisi berani membubarkan dan melarang kegiatan organisasi masyarakat (ormas) yang seringkali terlibat bentrokan di Ciledug, Kota Tangerang.

Dia mengakui, kepolisian dan TNI sudah memberikan pembinaan teritorial kepada ormas, tetapi jika memang tidak bisa dibina dan masih melakukan bentrok, sebaiknya dilakukan pembubaran dan pelarangan.

"Jika tidak bisa dibina, segera saja lakukan tindakan represif dengan penegakan hukum, yang kemudian diikuti dengan pembubaran atau pelarangan," kata dia saat dihubungi melalui pesan teks, Jumat (30/10/2020).

Andrea mengatakan, polisi tidak boleh memberikan kompromi untuk ormas atau oknum ormas yang melakukan bentrokan.

Baca juga: Bentrok Ormas Makan Korban di Ciledug tapi Berujung Damai, Pengamat: Jangan DIdiamkan!

Bahkan, lanjut Andrea, ormas tersebut bisa sangat layak dijerat dengan pasal pidana apabila bentrokan sudah mengancam keselamatan dan stabilitas Kamtibmas.

"Sudah sangat layak jika ormas dan oknum ormas yang mengganggu dan melanggar hukum dan ketertiban sosial dikenakan juga TPU (Tindak Pidana Umum)," tutur dia.

Seperti diketahui bentrokan antar-ormas seringkali terjadi di daerah Ciledug Kota Tangerang.

Dalam kurun waktu berdekatan pada 29 September lalu bentrokan ormas terjadi lantaran salah satu anggota ormas dianiaya oleh sekelompok orang.

Kemudian bentrokan kembali terjadi pada Kamis (29/10/2020) kemarin antara ormas Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug (FBR).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, keributan dipicu oleh penurunan bendera salah satu ormas yang berseteru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sosok Cagub DKI, PSI: Masyarakat Rindu Figur seperti Jokowi

Soal Sosok Cagub DKI, PSI: Masyarakat Rindu Figur seperti Jokowi

Megapolitan
Pilih Mudik Naik Kereta ke Banyuwangi, Perantau: Pernah Kena Macet Pas Naik Bus, Enggak Lagi-lagi Deh..

Pilih Mudik Naik Kereta ke Banyuwangi, Perantau: Pernah Kena Macet Pas Naik Bus, Enggak Lagi-lagi Deh..

Megapolitan
Motor Warga Raib Digasak Maling Saat Sedang Parkir di Dekat Apotek Sunter

Motor Warga Raib Digasak Maling Saat Sedang Parkir di Dekat Apotek Sunter

Megapolitan
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Megapolitan
Kondisi Terkini GT Halim Usai Tabrakan Beruntun, Mobil Sudah Bisa Melintas

Kondisi Terkini GT Halim Usai Tabrakan Beruntun, Mobil Sudah Bisa Melintas

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengemudi Truk yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Polisi Tangkap Pengemudi Truk yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, 2 Korban Dilarikan ke RS

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, 2 Korban Dilarikan ke RS

Megapolitan
Kronologi Tabrakan Beruntun di GT Halim Utama, Truk Melaju Kencang Hantam Antrean Kendaraan

Kronologi Tabrakan Beruntun di GT Halim Utama, Truk Melaju Kencang Hantam Antrean Kendaraan

Megapolitan
Sopir Truk Terobos Antrean di GT Halim Utama Sebelum Akhirnya Tabrak Kendaraan Lain

Sopir Truk Terobos Antrean di GT Halim Utama Sebelum Akhirnya Tabrak Kendaraan Lain

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Versi Korban: Truk Merah Biang Kerok

Kronologi Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Versi Korban: Truk Merah Biang Kerok

Megapolitan
Polisi Gandeng Pihak Bank Cari Tahu Aliran Uang Rp 1,2 Miliar Hasil Penipuan Tiket Coldplay

Polisi Gandeng Pihak Bank Cari Tahu Aliran Uang Rp 1,2 Miliar Hasil Penipuan Tiket Coldplay

Megapolitan
Polisi: Tabrakan Beruntun GT Halim Utama Diawali Kecelakaan Truk Furnitur 300 Meter Sebelum Pintu Tol

Polisi: Tabrakan Beruntun GT Halim Utama Diawali Kecelakaan Truk Furnitur 300 Meter Sebelum Pintu Tol

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Diduga karena Sopir Truk Ugal-ugalan

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Diduga karena Sopir Truk Ugal-ugalan

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama

Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, 7 Kendaraan Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, 7 Kendaraan Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com