Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Banjir Minta Tembok PT Khong Guan Dibangun Ulang agar Tak Roboh Lagi

Kompas.com - 30/10/2020, 19:44 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Warga korban banjir akibat robohnya tembok PT Khong Guan, Ciracas, Jakarta Timur merasa resah.

Mereka resah lantaran tembok yang roboh itu tidak dibangun ulang dengan baik sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Karena itu warga meminta seluruh tembok perusahaan yang membatasi pabrik dengan permukiman dibangun ulang.

"Sepanjang 250 meter tembok perbatasan dengan warga harus diganti karena semua tembok itu kondisinya tua. Saya minta seperti itu," kata Suherman selaku perwakilan warga korban banjir sekaligus ketua RW 08, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Warga Korban Banjir Belum Sependapat Soal Ganti Rugi, Satu RT Minta PT Khong Guan Bayar 80 Persen

Permintaan itu dilayangkan Suherman dalam pertemuan dengan manajamen PT Khong Guan pada Selasa (27/10/2020).

Suherman berujar, tembok yang sebelumnya roboh kini sedang dalam proses perbaikan. Namun, perbaikan itu dinilai seadanya.

Tembok setinggi lima meter itu hanya diplester dengan batu-bata merah. Menurut dia, perbaikan seperti ini juga pernah dilakukan kala tembok tersebut roboh pada 2012 lalu.

Khawatir tembok bakal roboh lagi, Suherman meminta agar PT Khong Guan menyewa kontraktor profesional untuk membangun ulang seluruh tembok yang berdekatan dengan permukiman warga.

"Saya tetap komplain enggak mau cara perbaikan seperti itu. Akhirnya mereka setuju untuk pakai kontraktor," kata Suherman.

Baca juga: PT Khong Guan Tawar Setengah Nilai Ganti Rugi, Ini Respons Warga

Pengerjaan pembangunan ulang pun sudah dimulai. Dia berharap peristiwa robohnya tembok PT Khong Guan tak terjadi lagi di kemudian hari.

Sementara untuk persoalan biaya ganti rugi yang dilayangkan warga sebesar Rp 350 juta, PT Khong Guan rupanya hanya mau membayar sebesar 50 persennya saja. Warga pun sampai saat ini masih berunding dengan tawaran itu.

Sebelumnya, tembok di dua sisi PT Khong Guan roboh pada Sabtu (10/10/2020). Tembok itu roboh pada sore hari bertepatan dengan hujan yang cukup deras.

Puing-puing dari tembok rupanya menutup selokan warga. Dampaknya, luapan air pun terjadi dan berujung banjir.

Ratusan rumah warga yang ada di wilayah tiga RT pun terendam. Banyak perabotan rumah tangga dan kendaraan roda dua yang rusak. Atas kerusakan itulah warga melayangkan permintaan ganti rugi kepada PT Khong Guan.

Ketika ingin mengkonfirmasi PT Khong Guan untuk menanyakan porses pembayaran ganti rugi, Yovie selaku HRD bidang kepegawaian PT Khong Guan pun tidak kunjung mengangkat sambungan telepon Kompas.com.

Padahal Suherman mengaku selalu berkomunikasi dengan Yovie selama proses ganti rugi berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com