Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tangsel, Dana Kampanye Paslon Muhamad-Sara Paling Besar

Kompas.com - 03/11/2020, 12:54 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengumumkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dari ketiga pasangan calon Pilkada 2020.

"Iya kami terima dari ketiganya pada Sabtu kemarin dan sudah dipublikasikan," ujar Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Tangsel M. Taufik saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/10/2020).

Calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel, Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) menjadi pasangan calon yang mendapat sumbangan dana terbesar.

Pasangan calon nomor urut satu itu melaporkan sumbangan dana kampanye sebesar Rp 1.366.500.000 atau lebih dari Rp 1,36 miliar.

Baca juga: KPU Tangsel Jamin Tak Ikut Campur Penyusunan Materi Debat Kandidat Pilkada

Secara rinci, lanjut Taufik, Rp 1,01 miliar bersumber dari sumbangan pihak lain perseorangan. Sementara Rp 350 juta sisanya berasal dari pribadi pasangan calon.

Sementara pasangan calon nomor urut dua, Siti Nur Azizah-Ruhamaben melaporkan sumbangan dana kampanye senilai Rp 1,3 miliar.

Menurut Taufik, dana yang dilaporkan kepada KPU itu bersumber dari kantong pribadi pasangan calon.

Adapun pasangan calon nomor urut tiga, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Rp 1,05 miliar yang bersumber dari pihak lain perseorangan.

Baca juga: Warga Tangsel yang Tak Masuk DPT Tetap Bisa Mencoblos pada Pilkada, asalkan...

Taufik memaparkan, besaran dana sumbangan dari pihak perseorangan tersebut merupakan akumulatif dari sejumlah orang yang telah memberikannya kepada pasangan calon.

Setiap perseorangan, lanjut Taufik, diperbolehkan memberikan sumbangan dana kampanye maksimal Rp 75 juta.

Sedangkan dana sumbangan yang bisa diberikan oleh lembaga yang berbadan hukum, kecuali BUMD dan BUMN, maksimal Rp 750 juta.

"Semua ada mekanisme. Seperti identitas penyumbang, pernyataan penyumbang, dan bukti setoran, serta administrasi lainnya," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com