Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim hingga Cleaning Service PN Jakpus Jalani Rapid Test Covid-19

Kompas.com - 04/11/2020, 13:57 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 257 pegawai Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) mengikuti pemeriksaan rapid test Covid-19, Rabu (4/11/2020).

Kepala Humas PN Jakarta Pusat, Bambang Nurcahyo mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan sebagai bentuk deteksi dini dan antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor pengadilan.

"Ini agenda rutin guna menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan PN Jakarta Pusat. Pasalnya di sini cukup rawan karena banyak pengunjung yang keluar masuk," ucap Bambang, Rabu siang.

Pemeriksaan mencakup hakim, pegawai, supir, satpam hingga cleaning service.

Baca juga: Reaktif Saat Rapid Test di Stasiun, Mahasiswa Ini Ternyata Positif Covid-19

 

Delapan petugas dari klinik AIC Kuningan Medical Centre didatangkan ke PN Jakpus untuk melakukan pemeriksaan.

Jika ada yang reaktif, orang itu akan langsung dilakukan pemeriksaan swab test Covid-19.

"Kita harap hasilnya bagus tidak ada yang reaktif atau positif Covid - 19. Jika ada temuan maka PN Jakarta Pusat akan kordinasi dengan Pengadilan Tinggi DKI langkah apa yang harus ditempuh," ujarnya.

Bambang menyebutkan, pemeriksaan ini sudah dilakukan keempat kalinya sejak Maret 2020.

Selain melakukan tes rutin, PN Jakarta Pusat juga menetapkan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh pegawai dan pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan 3 M, yakni mengenakan masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan secara rutin.

Kapasitas ruang sidang juga kini dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com