Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemprov DKI Buka Rekrutmen Relawan Covid-19

Kompas.com - 04/11/2020, 18:56 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka rekrutmen relawan Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengatakan, rekrutmen relawan ini dilakukan sesuai dengan program Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat pusat.

"Ini sebenarnya satgas pusat programnya untuk memprioritaskan di 51 kabupaten/kota. Untuk menguatkan tenaga pelacakan, termasuk DKI Jakarta," kata Dwi kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Berdasarkan arahan satgas pusat itu, maka Pemprov DKI pun mengumumkan rekrutmen di situs resmi dan media sosial.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen Relawan Covid-19, Ini Informasi Lengkapnya

Ada dua jenis posisi yang dibuka yaitu pelacak kontak (contact tracer) 1.545 kuota serta manajer data (data manager) sebanyak 10 kuota.

"Jadi cara kami mengumpulkan orang yang dibutuhkan dalam waktu singkat, supaya orang tau soal kebutuhan ini kita sampaikan informasinya di website," kata dia.

Oleh karena itu, Dwi menegaskan bahwa perekrutan ini tak terkait langsung dengan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang pada pekan lalu.

 

 

Meski demikian, ia juga mengakui tenaga tambahan ini memang dibutuhkan untuk mempercepat melakukan pelacakan kontak.

Dwi menyebut selama ini pelacakan kontak di ibu kota dilakukan oleh para petugas di puskesmas. Selain itu, sudah ada juga tenaga profesional kesehatan tambahan yang dikontrak.

Namun, dengan rekrutmen baru ini diharapkan proses pelacakan kontak bisa dilakukan lebih maksimal.

"Tentu saja kita ingin meningkatkan kecepatan dan identifikasi kontak erat. Jadi kita coba maksimalkan (tambahan) tenaga SDM ini sekaligus mengikuti kebijakan satgas pusat," ujarnya.

 

Relawan pelacak kontak dan petugas data yang terpilih akan menjalani tugas hingga akhir bulan Desember 2020.

Insentif yang diberikan adalah sebesar Rp 360.000 per hari (uang harian dan transport). Relawan wajib hadir di Puskesmas selama 8 jam kerja per hari.

Pendaftaran rekrutmen relawan Covid-19 Jakarta ini dibuka hingga 4 November pukul 23.59 WIB.

Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran serta mengunggah ijazah terakhir dan surat keterangan sehat dalam format pdf.

Untuk mendaftar sebagai relawan pelacak kontak, Anda dapat mengakses laman ini: https://t.co/0RvxTSND0r?amp=1

Sementara, untuk mendaftar sebagai relawan petugas data, Anda dapat mengakses laman ini: https://t.co/0lsvroU4VP?amp=1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com