JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada perkembangan yang signifikan dari pembangunan di sebuah RW kumuh di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Terdapat 76 RW yang masuk daftar kawasan kumuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan RW 05 Kelurahan Jatinegara salah satunya.
Meski sudah menyandang sebagai salah satu RW kumuh sejak 2010, pembangunan di RW 05 justru tersendat.
Ketua RW 05 Ahmad Saihu menilai konsep community action plan (CAP) yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta belum berdampak di daerahnya. Terlebih, pandemi membuat program CAP tertunda.
Baca juga: Menengok RW 05 Jatinegara, yang Masuk Daftar Kampung Kumuh
"Semenjak ada pandemi CAP itu mundur, harusnya 2020 udah action," kata Ahmad Saihu di lokasi, Kamis (5/11/2020).
Ahmad juga masih bingung soal status kawasan kumuh.
"Saya sebagai Ketua RW saja bingung. Apa sih RW kumuh itu? Ciri-cirinya engga ada, padahal sudah sejak 2010," tutur dia.
Ahmad melanjutkan, dirinya tidak terbebani meski daerahnya ditetapkan sebagai RW kumuh.
"RW kumuh kan berarti bantuannya banyak, tetapi kondisinya begini-begini saja," ujar dia.
Ahmad mengatakan, kali terakhir, Pemprov DKI datang ke RW 05 pada bulan lalu untuk mengecek saluran air.
Baca juga: Satgas PSBB Jakarta Awasi Protokol Pencegahan Covid-19 di Daerah Kumuh
"Ini malah survey hilang, survey hilang. Padahal di RW lain, saluran dibersihkan, saya kadang-kadang iri juga. Kenapa RW sini yang lama ditetapkan sebagai kawasan kumuh, pembangunannya lambat?" tutur Ahmad.
Lambatnya pembangunan di RW 05 juga dirasakan Sekretaris RW, Asit Faizal.
"Ke sini kalau mau masuk alat-alat berat susah karena gangnya kecil dan satu pintu saja. Intinya, pembangunan di sini lambat," ujar Asit.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum dapat melakukan penataan kampung kumuh sesuai target akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan salinan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2022 pada situs Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, ditargetkan sebanyak 56 RW ditata pada tahun 2020.