Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penusukan di Palmerah adalah Pendukung Cawalkot Makassar

Kompas.com - 08/11/2020, 08:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penusukan orang tak dikenal di sebuah halte di kawasan Palmerah tepatnya di Jalan Tentara Pelajar Raya, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (7/11/2020) malam merupakan pendukung salah satu pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota Makassar.

Penusukan terjadi saat debat calon pasangan Wali Kota Makassar berlangsung.

Kompas TV melaporkan, penusukan terekam kamera CCTV.

Kamera pengintai merekam detik-detik kejadian penusukan korban yang diketahui berinisial MM (48).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Viral di Media Sosial

Pelaku terlihat memakai celana panjang, bertopi, dan menggunakan tas.

Dari rekaman kamera CCTV, datang ke lokasi penusukan dengan berjalan kaki.

Setelah melakukan penusukan, pelaku lari ke arah Stasiun Palmerah dan sempat dikejar sejumlah orang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto membenarkan adanya penusukan di sebuah halte di kawasan Palmerah.

Polisi masih mendalami peristiwa penusukan di halte tersebut.

“Lagi kami lidik (selidiki),” ujar Heru saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020) malam.

Baca juga: Seorang Pria Ditusuk Orang Tak Dikenal di Halte Bus Kawasan Palmerah

Polisi telah melakukan olah TKP penusukan di sebuah halte bus di Palmerah. Hingga saat ini, belum diketahui motif penusukan tersebut.

Korban telah ditangani secara medis di sebuah rumah sakit.

Dari foto yang diterima Kompas.com, korban mengalami luka tusuk di punggung bagian bawah.

Polisi belum mengeluarkan pernyataan resmi lebih lanjut terkait penusukan di sebuah halte bus di Palmerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com