Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Telur Ular Kobra Menetas di Lingkungan Rumah, Begini Cara Antisipasinya

Kompas.com - 10/11/2020, 17:45 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Telur-telur ular kobra diprediksi akan menetas pada musim hujan yang berlangsung antara November dan Desember tahun ini. 

Namun, perlu diwaspadai bahwa belakangan telur ular berbisa itu justru banyak ditemukan di lingkungan rumah.

Bisa jadi telur-telur itu telanjur menetas, atau bahkan anak kobra sudah berkeliaran di rumah Anda.

Berkait hal ini, ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Ani Rachmat memberikan tips untuk mengantisipasi kehadiran ular kobra di lingkungan rumah.

Pertama, yakni rutin membersihkan lingkungan dari rerumputan liar.

Baca juga: Banyak Telur Ular Kobra Menetas di Lingkungan Warga, Ini Penyebabnya

"Potong rumput tinggi, kerja bakti warga agar ular bergeser keluar kawasan. Jika beruntung ditemukan telur ular untuk dipindahkan, jangan dimusnahkan," kata Aji dalam keterangan pers, Selasa (10/11/2020).

Kedua, warga diharapkan meminimalisasi keberadaan tikus di rumah. Sebab, aroma tikus dapat memicu ular sebagai predator alami untuk datang.

Selanjutnya, memasang lampu di area halaman rumah guna memantau pergerakan satwa liar.

"Selanjutnya, perlu diingat bahwa ular tidak takut pada, garam, tali ijuk, sabut kelapa, dan belerang tabur," kata Aji.

Kelima, memakai pewangi ruangan atau obat nyamuk elektrik karena ular cenderung menghindari aroma menyengat yang tidak alami.

Baca juga: Damkar Depok Kembali Evakuasi Ular Kobra di Permukiman

Tips keenam, siapkan alat bantu sederhana seperti tongkat, grab stick atau sapu sekalipun untuk menangani ular.

Terakhir, Aji tidak menganjurkan awam menangkap ular dengan tangan kosong.

Di beberapa kasus, banyak warga yang jadi korban karena tidak tahu cara aman untuk menangkap ular.

Aji merekomendasikan untuk menghubungi pemadam kebakaran guna penanganan ular lebih lanjut.

"Jika menemukan temuan ular, bisa hubungi mpan nomor emergency Indonesia Snake Rescue 08176800446 atau kontak Pemadam Kebakaran terdekat untuk membantu penanganan ular" kata Aji.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com