Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Klaster Baru Covid-19 Setelah Penyambutan Rizieq Shihab...

Kompas.com - 11/11/2020, 07:10 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menimbulkan kekhawatiran munculnya klaster baru Covid-19.

Rizieq disambut oleh massa simpatisannya mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, hingga di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Namun, massa yang membludak tak lagi memperhatikan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan sebagian orang tidak mengenakan masker saat berada di kerumunan.

Baca juga: Selasa Malam, Anies Temui Rizieq Shihab di Petamburan

Berbagai pihak sejak awal sebenarnya sudah mengingatkan agar para simpatisan tidak berbondong-bondong menjemput dan menyambut kedatangan Rizieq.

Imbauan salah satunya datang dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Pria yang akrab disapa Ariza tersebut mengatakan, kerumunan bisa saja menyebabkan klaster baru penyebaran Covid-19.

"Iya kalau jemput ke bandara enggak perlu banyak-banyak. Kalau banyak yang jemput sampai mau jutaan, tentu ini nanti menimbulkan kerumunan. Kalau ada kerumunan nanti pasti ada potensi penyebaran (Covid-19)," ujar Ariza dalam keterangan suara, Senin (9/11/2020).

Imbauan serupa juga disampaikan pihak Bandara. Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Hariyadi mengingatkan, ada aturan yang ketat di Bandara Soekarno-Hatta sebagai objek vital sehingga dilarang ada penyambutan yang mengundang keramaian.

Terlebih saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang membuat pengamanan untuk keramaian semakin diperketat.

"Kami berharap sekiranya besok kemudian Bapak Rizieq Shihab kembali, kami mengharapkan penjemputan dan penyambutan dilakukan dalam batas yang sangat wajar," ujar dia.

Selain itu, Juru bicara FPI Munarman sudah mengingat siapa pun yang ingin menyambut kedatangan Rizieq untuk tetap tertib selama berada di kawasan Bandara dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kepada masyarakat yang menjemput kami imbau untuk tertib," ujar Munarman.

Kerumunan massa

Kendati demikian, imbauan yang disampaikan Pemprov DKI dan pihak Bandara itu tak diindahkan oleh simpatisan Rizieq.

Baca juga: Tengku Zulkarnain: Pertemuan Anies dan Rizieq Saling Lepas Rindu, Tak Bahas Politik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com