Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Gelar Simulasi KBM Tatap Muka Lagi, Pemkot Bekasi: Siswa Jenuh Belajar di Rumah

Kompas.com - 11/11/2020, 14:39 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, ada sejumlah pertimbangan yang membuat Pemkot Bekasi berencana kembali menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Salah satunya, angka penyebaran Covid-19 yang dinilai menurun dan tingginya jumlah pasien sembuh.

Kemudian, Pemkot Bekasi juga melihat banyak warga yang mengeluhkan kegiatan belajar jarak jauh via online.

Salah satu keluhan orangtua, menurut Inayatullah, yakni fasilitas internet yang kurang memadai.

"Biasanya memang seperti itu, tapi mayoritas lebih karena ingin ketemu satu sama lain, (siswa) sudah jenuh, sudah terlalu lama mereka belajar di rumah, berbulan-bulan," kata Inayatullah saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Wacana Belajar Tatap Muka di Kota Bekasi yang Digulirkan Kembali...

Menurut Inayatullah, banyak siswa yang sudah jenuh belajar via daring.

Kejenuhan siswa berpengaruh pada tingkat konsentrasi belajar.

Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar tatap muka diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

"Selain itu, kan kami harus menyesuaikan adaptasi tatanan hidup baru (ATHB). Kami harus bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan keadaan, yang penting kita tetap menerapkan 3M," terang dia.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Sebut Kegiatan Belajar Tatap Muka Sudah Bisa Digelar

Kini, Dinas Pendidikan Kota Bekasi tengah menggodok mekanisme digelarnya simulasi belajar secara langsung. 

Menurut rencana, lanjut Inayatullah, simulasi akan digelar pada 20 Desember 2020.

Jika simulasi berjalan lancar, maka kegiatan belajar tatap muka secara efektif akan digelar awal 2020.

"Januari diharapkan efektif. Yang jelas sebelum UN (ujian nasional, kami ada penyesuaian lah, itu kan ditetapkan dulu oleh tim kami," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Kembali Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka pada 20 Desember

Simulasi belajar tatap muka sempat dilaksanakan pada 3 Agustus 2020.

Simulasi digelar di beberapa sekolah, yakni SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.

Namun, baru berjalan empat hari, simulasi dihentikan.

Alasannya, berdasarkan masukan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), simulasi KBM tatap muka di sekolah cukup dilaksanakan tiga hari.

Selain itu, status Bekasi kala itu masih zona oranye Covid-19 sehingga dianggap riskan jika harus menggelar kegiatan belajar secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com