Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Minta Tunjangan ASN DKI yang Tangani Covid-19 Dikembalikan 100 Persen

Kompas.com - 13/11/2020, 11:34 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta mengembalikan tunjangan kinerja daerah (TKD) aparatur sipil negara (ASN) yang menangani Covid-19.

Prasetio mengatakan, pengembalian TKD ASN yang menangani Covid-19 menjadi 100 persen harus jadi prioritas.

"Patut disadari mereka lah pahlawan-pahlawan Ibukota untuk saat ini. Mereka yang berada di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Pasetio melalui akun Twitter-nya, @PrasetyoEdi, Kamis (12/11/2020).

Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dimaksud berperan langsung dalam penanganan Covid-19 adalah Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perhubungan.

Baca juga: Pemprov DKI Pastikan Tak Ada Perubahan Pemotongan TKD PNS

Pria yang akrab disapa Pras ini mengatakan, TKD ASN DKI Jakarta dipotong sebesar 25 persen dan ditunda 25 persen terhitung sejak April lalu.

Akibatnya, ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta hanya menerima 50 persen hak keuangan dan janjinya akan dibayarkan tahun depan, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

"Mereka hanya menerima 50 persen hak keuangan yang seharusnya diterima," tutur Pras.

Untuk itu, lanjut Pras, Pemprov DKI akan dinilai objektif apabila mengembalikan hak keuangan ASN.

Baca juga: 25 Persen TKD PNS DKI Dipangkas, 25 Persen Lagi Ditunda

Sebab, nilai APBD perubahan 2020 tidak seburuk perhitungan Pemprov DKI pada awal pandemi.

"Terjadi peningkatan kualitas dalam Perubahan APBD hingga menjadi Rp 63,23 triliun dari perhitungan Pemprov DKI Jakarta sebelumnya hanya mencapai Rp 47,2 triliun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com