Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi, Omzet Pengusaha Warteg Anjlok hingga Terpaksa Tutup 5 Warung

Kompas.com - 13/11/2020, 12:41 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha warung tegal (warteg) Rojikin mengaku terpaksa menutup lima warungnya di Jakarta karena pendapatannya anjlok selama masa pandemi Covid-19.

Rojikin diketahui memiliki 10 warteg yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang.

"Iya ada lima ya yang tutup, tadinya semuanya ada 10 (warteg), di Jakarta (ada) lima sama di Tangerang juga lima. Di Jakarta tutup semua," kata Rojikin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

"Setelah ada pandemi gini kan waduh langsung serentak, duh kepala kliyengan, pemasukan sangat sangat anjloklah," lanjutnya.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Pemilik Warteg Alih Profesi Jadi Kuli Panggul hingga Petani

Untuk satu warteg di Jakarta, biasanya Rojikin mendapat omzet Rp 3 juta hingga Rp 5 juta dalam satu hari. Namun, selama pandemi, ia hanya mendapat omzet sekitar Rp 500.000.

Rojikin berujar, dengan penghasilan yang minim itu, ia tak mampu lagi menutupi biaya operasional warteg-wartegnya.

Karena terus menombok, lima warung Rojikin terpaksa ditutup.

"Yang paling besar sih biaya operasionalnya, misalnya gaji karyawan, sewa tempat, karena enggak ter-cover-nya biaya operasional, makanya tutup," ujar Rojikin.

"Ngontrak itu kan jalan terus waktunya, sedangkan pas PSBB awal pandemi itu udah terasa drop langsung sampai saat ini, terus harus nombokin buat karyawan, ya sudahlah," sambungnya.

Baca juga: Jumlah Warung Tegal di Jakarta Berkurang Sejak 2019

Sebelumnya diberitakan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret lalu telah memperburuk kondisi para pengusaha warteg di Jakarta.

Menurut Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), Mukroni, jumlah warteg di Jadebotabek sekitar 40.000 warung.

Sementara yang terkena dampak serius karena kondisi ekonomi yang memburuk kurang lebih 25 persen dari jumlah itu atau sekitar 10.000 warung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com