Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Maling Rumah Kosong di Bekasi, Pelaku Curi 300 Gram Emas Saat Penghuni ke Puncak

Kompas.com - 17/11/2020, 08:39 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Maling membobol sebuah rumah di kawasan Jalan Pulau Yapen 10 RT 01/RW 008 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Maling itu beraksi ketika sang pemilik rumah, Wilson Sihombing dan istrinya, sedang menghadiri acara keluarga di Puncak, Bogor dari Jumat (13/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020).

Wilson sadar rumahnya dimasuki maling ketika ia pulang pada Minggu sekitar pukul 18.30 WIB.

Kala itu pagar dan pintu utama rumahnya sudah terbuka dengan kondisi bagian kunci rusak. Ketika Wilson masuk ke rumah, dia kaget lantaran barang - barang berharganya sudah raib.

Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait aksi pencurian dengan modus rumah kosong ini.

1. Emas seberat 300 gram ludes

Wilson sangat terpukul kala melihat tas kulit yang dilengkapi dengan tombol kode pengaman sudah dirusak.

Dia melihat tas itu sesaat setelah sampai di rumah. Ketika melihat isi tas, ternyata semuanya sudah hilang.

Baca juga: Rumah di Bekasi Dibobol Maling, Motor, 300 Gram Emas, hingga Uang Raib

Tumpukan emas berisi 300 gram dan uang tunai sebesar Rp 6.000.000 ludes. Emas itu merupakan hasil keringat keluarga Wilson menabung selama puluhan tahun.

"Wah itu (emas) sudah puluhan tahun. Itu sedikit-sedikit nabung. Namanya istri saya memang suka menabung," kata dia.

Emas itu pun diakui Wilson bukan hanya milik dirinya dan istri melainkan kepunyaan anak dan menantunya. Praktis seluruh tabungan keluarganya hilang digondol maling.

"Jadi emas menantu saya, anak saya, istri saya dikumpulkan jadi satu. Kalau ditotal bisa sebesar Rp 300.000.000 lah untuk emasnya saja," kata dia.

Selain emas, satu buah Sepeda motor yang terparkir di ruang tamu dan sebuah laptop juga ikut dibawa sang maling.

2. Lokasi rumah tergolong sepi

Wilson telah bertanya kepada tetangga sekitar terkait kemungkinan melihat orang asing yang masuk ke rumah. Namun, tetangga tak ada yang melihat hal itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com