Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditutup, Tempat Biliar di Pulogadung Belum Bisa Dibuka karena Terhalang Peraturan

Kompas.com - 17/11/2020, 17:11 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu tempat biliar di Pulogadung, Jakarta Timur, masih ditutup meski sudah menaati aturan penutupan dalam 1 x 24 jam setelah melanggar aturan protokol Covid-19.

Tempat biliar itu ditutup sejak Minggu (15/11/2020) pukul 20.00 WIB. Harusnya, pada hari ini, Selasa (17/11/2020), tempat biliar sudah kembali dibuka.

Namun, tempat biliar itu masih ditutup lantaran terhalang peraturan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Nomor 259 Tahun 2020.

Baca juga: Langgar Protokol Covid-19, Dua Kafe dan Satu Tempat Biliar di Pulogadung Ditutup Sementara

"Kemarin kan ditutup bersama dua kafe karena tetap beroperasi di atas pukul 21.00 WIB. Nah ternyata tempat biliar itu tidak termasuk dalam kategori 'Rumah Makan/Restoran/Cafe/Bar'," kata Kasatpol PP Pulogadung Andik Suryanto kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

"Kami minta tutup karena pengunjung di tempat biliar tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak memakai masker," lanjut Andik.

Baca juga: Standar Ganda Penegakan PSBB ala Anies Baswedan

Maka dari itu, pengelola tempat biliar diwajibkan bersurat ke Dinas Pariwisata setempat agar bisa kembali buka.

"Tempat biliarnya itu depannya ada tulisan tempat fitness, tetapi di dalamnya ternyata tempat biliar. Kategorinya bingung kan dan belum masuk dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Nomor 259 Tahun 2020," ujar Andik.

Di sisi lain, Andik mengonfirmasi bahwa dua kafe yang ditutup pada Minggu lalu sudah dibuka pada hari ini.

"Kemarin kedua pihak kafe sudah tanda tangan di atas materai, kalau bandel lagi didenda Rp 50 juta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com