Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Banjir Rob Muara Karang, Ada Pesta Pernikahan sampai Patungan Bangun Jalan

Kompas.com - 19/11/2020, 08:11 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob atau banjir akibat pasang naik air kembali melanda kawasan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara, beberapa hari belakangan ini.

Kompas.com kemudian melakukan pemantauan ke warga di RW 022 yang selalu terendam air ketika banjir rob melanda.

Sebagian besar warga sepertinya sudah terbiasa dengan banjir musiman ini, bahkan ada warga yang nekat menggelar pesta pernikahaan di tengah banjir.

Selain itu, ada pula sejumlah warga yang berinisiatif untuk patungan membangun jalan, demi mencegah air banjir menggenangi rumah mereka.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Warga gelar pesta pernikahan di tengah banjir

Salah satu warga, Haji Sanusi tetap menggelar pernikahan putrinya di tengah banjir rob.

Di tengah genangan banjir setinggi 15 cm, pesta pernikahaan pasangan Mahiyatusoleha dan Herri tetap berlangsung.

Baca juga: Warga Muara Angke Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Banjir Rob

Sebagai warga yang telah tinggal di kawasan itu selama 27 tahun, Sanusi sudah mentahui akan adanya banjir rob. Namun, prediksinya meleset.

"Sebenarnya ini salah persepsi aja, jadi kita orang lama, ini air musiman sebenarnya kalau disiasati sih bisa," kata Sanusi kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

"Dua hari sebelumnya kan memamg sudah seperti ini namun berharap tinggi air enggak seperti ini. Ya acaranya lanjut apapun itu namanya sudah risiko bahwa kondisi kita sudah seperti ini," sambungnya.

Bahkan Sanusi mengaku telah menyebar 2000 undangan untuk pesta putri keempatnya itu.

Baca juga: Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Banjir Rob, Warga Muara Angke Sebar 2.000 Undangan

"Undangan 2000 itupun banyak yang enggak terbagi tetangga-tetangga di sini. Mengingat saya ini keluarga besar jadi tamunya ya bisa dilihat," ujar Sanusi.

"Ini belum datang semua. Intinya saya mohon doa restu aja atas terjadinya pernikahaan anak kami," lanjutnya.

Acara akad pun sempat molor setengah jam karena banjir mulai naik. Namun menjelang sore banjir mulai surut dan tamu terus berdatangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com