Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 19 November: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 917

Kompas.com - 19/11/2020, 18:46 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 917 kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Kamis (19/11/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, total jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta sampai saat ini menjadi 123.003 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 112.833 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 91,7 persen.

Sedangkan sebanyak 2.484 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 2 persen. Persentase ini lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian nasional yang mencapai 3,4 persen.

Baca juga: Anies: 12 Hari Pertama September Sumbang 25 Persen Kasus Positif Covid-19 Jakarta

Dwi menambahkan, jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini 7.686 orang.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 139.383. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 71.302," kaat Dwi melalui keterangan tertulis.

Menurut Dwi, persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan sebesar 8,7 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara nasional 8,3 persen.

Standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO) untuk persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Dwi menambahkan, pada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta melakukan pemeriksaan mandiri melalui JakCLM di aplikasi JAKI. Dengan aplikasi tersebu, Dwi mengatakan, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.

Selain itu, Satpol PP DKI Jakarta juga melakukan penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu. Kegiatan in, sebut Dwi, mulai digencarkan.

Dwi berharap masyarakat dapat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com