Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tewas di Situ Cipondoh, Diduga Bunuh Diri karena Merasa Bersalah Tularkan Covid-19

Kompas.com - 20/11/2020, 16:12 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wakapolsek Cipondoh AKP Agus Hardianto mengatakan, wanita berinisial Y (42) yang ditemukan tewas di Situ Cipondoh, Tangerang, Jumat (20/11/2020), diduga bunuh diri karena depresi.

Korban yang dinyatakan positif Covid-19 itu diduga merasa bersalah karena menularkan SARS-CoV-2 kepada anggota keluarganya.

"Informasi dari keluarganya begitu (depresi hingga bunuh diri), merasa bersalah menularkan (SARS-CoV-2) kepada keluarganya," ujar Agus saat dihubungi, Jumat.

Agus menjelaskan, korban terpapar Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan melakukan isolasi mandiri.

"Dari pihak keluarganya, (katanya) depresi karena OTG. Belum menanyakan (sudah) berapa hari (terpapar)," katanya.

Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Mengambang di Situ Cipondoh, Diduga Depresi karena Covid-19

 

Agus menegaskan, polisi sebelumnya berencana membawa jenazah ke rumah sakit untuk divisum, namun keluarga korban menolak.

"Jenazah mau dibawa ke RSUD untuk divisum dan diberlakukan sesuai prokes (protokol kesehatan), keluarga berkeberatan, sehingga dari petugas meminta buat pernyataan berkeberatan," katanya.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas mengambang di Situ Cipondoh, pukul 06.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh seseorang yang sedang melintas di sekitar lokasi.

Baca juga: 2 Bocah Tergeletak di Gubuk, Setelah Didekati Ternyata Tewas Disambar Petir

 

Polisi menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, korban terakhir kali terlihat pada Kamis malam. Saat itu kondisi korban terlihat seperti orang kebingunan.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, korban ditemukan tewas mengambang dengan kondisi beberapa bagian tubuh sudah membengkak dan biru.

Korban ditemukan dengan menggunakan baju dan celana jin hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com