Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Debat Pilkada Depok, Afifah Sindir Pembangunan Hanya Terpusat di Margonda

Kompas.com - 22/11/2020, 17:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Depok nomor 1, Afifah Alia mengatakan, Pemerintah Kota Depok selama ini tak berhasil membangun pelebaran jalan di arah Sawangan dan Tapos.

Hal itu mengakibatkan perekonomian hanya berpusat di Margonda.

"Pemerintah Kota Depok hanya fokus di bagian utara tanpa membuat jalan di barat dan timur," ujar Afifah

Afifah menyebutkan, Pemerintah Kota Depok tak menganggarkan untuk penyediaan lahan untuk pembangunan dan pelebaran jalan.

Padahal menurutnya, Pemerintah Kota Depok turut bertanggungjawab untuk membangun jalan meskipun Jalan Raya Sawangan berstatus jalan nasional.

Baca juga: Debat soal Infrastruktur: Idris Pamer Penghargaan, Pradi Sindir Hanya Wacana...

"Sehingga ke depan kami akan menganggarkan anggaran kami untuk penyediaan lahan. Karena memang bicara Jalan Sawangan adalah jalan nasional. Kewajiban pembangunannya adalah menjadi tanggung jawab pusat, tapi penyediaan jalannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah," tambah Afifah.

Afifah menyinggung, pusat perekonomian hanya terlihat di Margonda. Afifah menyebutkan, hal itu terlihat dari banyaknya mal dan apartemen di Margonda.

"Seperti kita ketahui, Margonda dengan panjang tak sampai lima kilometer ada 8 apartemen, ada empat mal di sana, apartemen ada sekitar 20 tower. Semua pusat perekonomian cuma ada di Margonda," tambahnya.

Calon wakil wali kota Depok nomor urut 2, Imam Budi Hartono membantah bila selama ini Kota Depok dibangun dengan paradigma Margonda-sentris.

Hal itu ia katakan untuk menjawab tudingan kandidat nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia.

Baca juga: Debat Pilkada Depok, Afifah Serang Idris-Imam tentang Tak Jelasnya Waktu Pengurusan Izin

"Kita melihat mungkin paslon nomor 1 belum jalan-jalan ke Depok karena apa, karena Bojongsari sudah ramai, Cinere sudah ramai, jadi tidak Margonda-sentris saja," kata Imam dalam debat publik perdana, Minggu (22/11/2020).

"Yang kedua kita punya program ke depan Rp 5 miliar per kelurahan. Mudah-mudahan bisa menumbuhkan seluruh kelurahan yang ada di Kota Depok," jelasnya.

Sebagai informasi, Pilkada Depok 2020 menjadi ajang perebutan dua kandidat petahana. Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.

Idris berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono. Imam telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.

Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP serta Partai Berkarya di luar parlemen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com