Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Diminta Waspada, Ular Bermunculan di Sekitar Rumah Saat Awal Musim Hujan

Kompas.com - 24/11/2020, 19:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Depok, Jawa Barat, diimbau agar mengantisipasi kemunculan ular di sekitar perumahan. Pasalnya, masa peralihan menuju musim hujan seperti saat ini merupakan masa reptil-reptil itu mencari sarang untuk bertelur.

Kawasan perumahan yang mencaplok lahan yang tadinya habitat ular membuat binatang melata itu kerap ditemukan di sekitar tempat tinggal warga.

"Bulan lalu saja sekitar 20-25 (ekor ular yang dievakuasi) se-Kota Depok. Paling banyak itu kobra karena dia muncul di musim hujan," kata Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Tessy Haryati, Rabu (24/11/2020).

Hari ini, personel pemadam kebakaran mengevakuasi dua ular sanca beserta 10 butir telur di Bojongsari dan seekor kobra jawa beserta 6 anaknya di Jatijajar, Tapos.

Baca juga: Ular Sanca hingga Kobra Jawa Ditemukan di Perumahan di Depok

"Bulan ini pasti ada kenaikan karena (ular) kalau bertelur lumayan banyak. Harus berhati-hati karena masih banyak daerah yang harus kami susuri terkait ular, khususnya kobra," ujar Tessy.

Ia menyampaikan, wilayah dengan laporan kemunculan ular terbanyak di Depok ada di Cilodong dan Sukmajaya.

"Kecamatan Cikodong paling banyak panggilannya, paling banyak di perumahan, di Kalimulya. Banyak alih fungsi lahan untuk pembukaan perumahan baru," kata Tessy.

"Selain itu juga di Sukmajaya, paling banyak di Abadijaya. Sukmajaya itu rescue iya, Covid-19 iya, karena padat penduduk," kata dia.

Ia mengimbau warga tak panik bila melihat ular. Segera lapor ke 112 dan jangan sampai kehilangan jejak ular tersebut sampai petugas datang, supaya ular dapat segera ditemukan dan dievakuasi.

Warga juga diimbau rajin-rajin berbenah sebab ular suka bersarang di tempat-tempat yang gelap dan lembap.

"Jangan lakukan evakuasi sendiri karena nanti bisa berakhir konyol. Evakuasi sendiri itu berbahaya," kata Tessy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com