JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merekrut lebih dari 1.500 orang untuk melakukan pelacakan atau tracing kasus Covid-19.
Tak hanya itu, rasio pelacakan kasus Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 1:12. Itu artinya, dalam setiap kasus petugas bisa melacak ke 12 orang.
"Jadi kami rekrut 1.500 lebih orang lebih untuk melakukan tracing. Saat ini rasio kami sudah bisa sampai 12. Setiap ada kasus maka tracing kepada hampir 12 orang," kata Anies dalam sebuah webinar, Selasa (24/11/2020).
Anies mengungkapkan, biaya tes terhadap warga yang ditemukan kontak erat dengan kasus positif Covid-19 gratis. Namun jika ada warga yang ingin melakukan tes sendiri secara mandiri, orang itu tanggung biaya sendiri.
Baca juga: Anies: Pengerukan Waduk Pondok Ranggon Capai 80 Persen
"Mereka yang dites karena hasil tracing dilakukan secara gratis," ucap Anies.
Dia menambahkan, saat ini 69 persen tempat tidur di ICU sudah terpakai. Keterisian kamar isolasi kini sebanyak 75 persen, sedangkan tempat isolasi mandiri juga sudah terisi dengan persentasi 53 persen.
Kasus Covid-19 di Jakarta kembali bertambah lebih dari 1.000 kasus baru per hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pada 24 November ini ada penambahan 1.015 kasus baru Covid-19. Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 129.188 kasus.
Dari total kasus di Jakarta, ada 8.559 pasien aktif atau masih dirawat atau diisolasi. Sebanyak 118.062 pasien dinyatakan sembuh total, sisanya sebanyak 2.567 pasien meninggal dunia.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," kata Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.