Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Berencana Gelar Kembali Belajar Tatap Muka Januari 2021

Kompas.com - 25/11/2020, 16:48 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang berencana menggelar kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada Januari 2021.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menjelaskan, saat ini pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan tengah mengkaji mekanisme kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

"Sedang dikaji dan disiapkan berbagai alternatif," ujar Arief dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).

Menurut Arief, mekanisme yang disiapkan Dinas Pendidikan nantinya akan ditawarkan kepada komite sekolah dan juga orangtua siswa.

Baca juga: Sekolah di Kota Bekasi Mulai Ajukan Diri Gelar KBM Tatap Muka

Sehingga, pihak sekolah dan orangtua dapat memutuskan kegiatan belajar akan dilakukan secara tatap muka atau tetap secara daring.

"Tidak ada keterpaksaan bagi orangtua yang mau anaknya sekolah tatap muka, jadi tidak wajib tatap muka dan bisa memilih," ungkapnya.

Arief pun menegaskan bahwa kegiatan belajar tatap muka yang direncanakan berlangsung pada Januari mendatang bukan sebuah keharusan bagi para siswa.

Faktor kesehatan dan keselamatan, kata Arief, menjadi fokus utama Pemerintah Kota Tangerang di tengah kasus Covid-19 yang masih meningkat.

"Karena kami tidak ingin ada klaster baru dan justru membahayakan anak-anak dan guru di sekolah," pungkasnya.

Baca juga: Rencana Belajar Tatap Muka, Orangtua Ingin Diterapkan Setelah Ada Vaksin

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman menyebut rencana untuk memulai kembali kegiatan belajar tatap muka masih bisa berubah.

Hal tersebut akan dipertimbangkan sesuai dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di wilayah Tangerang.

"Sudah kami bahas semua dengan pihak terkait, tetapi belum final, karena kami masih lihat kondisi wilayahnya," ujar Herman saat dikonfirmasi, Rabu.

Saat ini, kata Herman, pihaknya masih terus mengkaji teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang aman dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Yang jelas kami akan penuhi dan ikuti petunjuk di pemerintahan pusat," pungkasnya.

Baca juga: Anies Sebut Belum Ada Keputusan Pembukaan Sekolah Januari 2021

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan, sekolah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021.

Namun, Nadiem menegaskan bahwa belajar tatap muka memang diperbolehkan, tetapi tidak diwajibkan karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

Menurut dia, keputusan untuk menggelar kegiatan belajar tatap muka atau tetap secara daring ada di tangan pemerintah daerah (pemda), komite sekolah, dan para orangtua.

"Mereka yang menentukan, bukan SKB menteri lagi. Jadi pemda bisa memilah yang lebih detail, sekolah mana saja yang sudah bisa belajar tatap muka atau tidak," ungkap Nadiem dalam acara press conference secara daring, Jumat (20/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com