JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar herpetologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy mengatakan, anak bulus yang ditemukan di Sungai Ciliwung, tepatnya di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berjenis Amyda cartilaginea.
Ia menyebutkan, bulus yang ditemukan tak berstatus hewan langka.
"Kalau bicara bulus, di Jawa ada beberapa jenis. Ada yang bulus bintang (labi-labi) itu Chitra chitra javanensis. Jenis itu yang langka," ujar Amir saat dihubungi, Rabu (26/11/2020) malam.
Amir menyebutkan, bulus Amyda cartilaginea merupakan spesies asli Indonesia.
Baca juga: Setelah 9 Tahun, Hewan Bulus Kembali Ditemukan di Sungai Ciliwung
Menurut Amir, jenis bulus Amyda cartilaginea masih banyak ditemukan di luar Pulau Jawa.
"Bulus Amyda cartilaginea belum langka dan belum dilindungi. Memang populasi tak banyak dibandingkan di luar Pulau Jawa karena di Pulau Jawa tekanannya besar. Di Kalimantan, Sumatera, khususnya sungai-sungai besar, itu masih banyak," tambah Amir.
Ia mengatakan, hewan bulus hidup di sungai yang berukuran besar dan berlumpur. Amir menyebutkan, bulus hidup di bawah lumpur sehingga jarang terlihat.
"Itu di Ciliwung adalah habitat asli bulus. Orang jarang lihat itu karena perilaku habibat bulus yang jarang muncul ke permukaan," lanjut Amir.
Bulus biasanya muncul ke permukaan untuk mengambil napas dan berjemur. Bulus ini merupakan hewan yang bernapas dengan paru-paru.
Baca juga: Hewan-Hewan Penghasil Listrik
Sebelumnya diberitakan, seekor anak bulus ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi.
Pegiat Komunitas Peduli Ciliwung Kedung Sahong, Zainal Abidin (58), mengatakan, anak bulus ditemukan oleh pemancing di sekitar Saung Kedung Sahong pada pukul 08.00 WIB.
“Dia (pemancing) lagi mancing ikan, yang makan bulus,” kata Abidin kepada Kompas.com, Rabu siang.
Abidin mengatakan, anak bulus yang ditemukan berjenis kelamin betina dan memiliki berat 0,7 kilogram.
Saat ini, anak bulus disimpan sementara di rumah warga.
“Awalnya, mau dijual bulusnya, tapi saya bilang jangan dijual, nanti dilepaskan lagi ke Sungai Ciliwung,” lanjut Abidin.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Bagaimana Burung Hantu Memutar Kepala 270 Derajat?
Abidin mengatakan, bulus ini pernah ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di sekitar Lenteng Agung dan Tanjung Barat, sembilan tahun yang lalu atau 2011.
Adapun bulus yang berstatus langka adalah yang berjenis Chitra chitra javanensis.
Bulus raksasa berjenis Chitra chitra javanensis sempat ditemukan di Sungai Ciliwung pada 11 November 2011, tepatnya di wilayah Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.