Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Rob hingga ke Kebon Jeruk, Sudin SDA Jakbar Akan Bangun Turap

Kompas.com - 27/11/2020, 12:23 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk menanggulangi banjir rob yang berdampak hingga ke kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat memastikan bahwa pihaknya akan membangun sheetpile atau turap di wilayah tersebut.

“Kalau yang Kebon Jeruk di Kedoya Utara ini lumayan tinggi, bisa 10-20 centi itu karena rob juga. Nah upayanya kalau yang di Kedoya itu kan kita bangun sheetpile,” jelas Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, Jumat (27/11/2020).

Banjir rob sendiri sempat terjadi di kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk sekitar dua pekan lalu.

Meski tak turun hujan, genangan setinggi 20 sentimeter terlihat di kawasan Kelurahan Kedoya Utara.

Baca juga: Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Muara Gembong Bekasi

Hal tersebut dikarenakan naiknya permukaan air laut sehingga berpengaruh juga bagi meningkatnya permukaan air di Kali Mookevart dan Kali Grogol.

Limpahan air pun mengalir ke permukiman warga.

Purwanti menjelaskan bahwa sebenarnya telah dilakukan pembangunan sheetpile di kawasan Kedoya Utara, tetapi memang belum selesai.

Tak hanya menyelesaikan pembangunan sheetpile, pihaknya juga berencana membangun pintu air dan menambah pompa untuk mengurangi genangan air.

Selain di Kebon Jeruk, warga Grogol Petamburan juga sempat merasakan dampak dari banjir rob.

Baca juga: Bocah yang Hanyut di Kanal Banjir Barat Ditemukan Meninggal Dunia

“Kalau di Gropet (Grogol Petamburan) itu dia masih rendah, semata kaki, enggak terlalu tinggi, karena di situ sudah ditanggul, jadi cuma bocoran-bocoran. Mungkin ada pintu air yang bocor, cuma dari situ saja,”lanjut Purwanti.

Terpisah, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto sempat menyatakan bahwa pihak pemerintah kota Jakarta Barat juga akan membangun kolam ulakan di kawasan Kedoya Utara.

Tujuannya adalah agar mencegah genangan air. Limpahan air diharapkan dapat ditampung di kolam olakan.

"Jadi air enggak tergenang di jalan, tapi masuk ke ulakan. Nanti dari ulakan dipompa untuk menuju ke saluran, lanjut ke saluran yang besar," kata Uus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com