Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Akan Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Stadion Patriot

Kompas.com - 30/11/2020, 16:58 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berencana menambah tempat tidur untuk ruang isolasi pasien Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga.

Penambahan tempat tidur dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pasien, mengingat jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah lebih dari 10.000.

Untuk diketahui, Stadion Patriot sejauh ini hanya bisa menampung 55 pasien. Jika diperlukan, Pemkot Bekasi akan memaksimalkan kapasitas ruang isolasi di stadion.

"Kan kita punya 55 tempat tidur (di stadion Patriot). Insya Allah kita tambah, tapi kan kita rencanakan dulu. Karena kapasitas untuk ruang isolasi sendiri bisa lebih 100 orang," kata pria yang akrab disapa Pepen kala ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bekasi, Senin, (30/11/2020).

Baca juga: Penggunaan Hotel Tak Maksimal, Pemkot Bekasi Andalkan Stadion Patriot sebagai Tempat Isolasi

Namun, Pepen mengaku belum bisa memastikan berapa banyak tambahan tempat tidur yang bakal ditempatkan di Stadion Patriot.

Sejauh ini, seluruh pasien masih dirawat di empat RSUD Kota Bekasi, Stadion Patriot dan seluruh rumah sakit swasta.

Untuk diketahui, Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi sentuh angka 10.095 pasien. Jumlah ini terdiri dari 850 pasien yang masih dalam perawatan atau isolasi, 9.075 pasien dinyatakan sembuh, dan 170 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit Meningkat, Satgas: Penularan Covid-19 Masih Tinggi

Pepen menanggapi santai jumlah kasus terkonfirmasi yang tembus 10,000. Menurut dia, bukan soal berapa jumlah kasus terkonfrimasi yang meningkat, melainkan berapa angka pasien sembuh dan meninggal dunia.

"Angka kematianya 1,2 persen. Kesembuhan 93 persen. Itu yang membuat kami yakin mampu mengendalikan dengan fasilitas yanga ada," jelas Pepen.

Dia yakin dengan program swab massal yang sedang berjalan, angka penyebaran Covid-19 akan terpantau dengan mudah. Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com