Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kantong Parkir Disiapkan untuk Kendaraan Warga yang Terkena Banjir Pejagalan

Kompas.com - 02/12/2020, 13:33 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Kota Administrasi Jakarta Utara menyiapkan dua kantong parkir untuk kendaraan milik warga, apabila terjadi bencana banjir di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara Harlem Simanjuntak dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

"Kita sudah siapkan dua kantong parkir apabila di Kelurahan Pejagalan terjadi bencana banjir," kata Harlem Simanjuntak.

Baca juga: Antisipasi Banjir, 5 Lokasi Pengungsian Disiapkan di Karet Tengsin

"Kendaraan milik warga dapat diparkirkan kendaraannya di sana. Begitu pun di wilayah lain apabila terjadi bencana banjir akan kami siapkan kantong parkir," sambungnya.

Dua kantong parkir itu berlokasi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kali Jodo dan Taman Hutan Kota Penjaringan.

Dua lahan tersebut mampu menampung hingga ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Harlem menuturkan, akan ada pengaturan mobilisasi kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di sekitarnya.

Baca juga: Jakpus Gelar Simulasi Penanganan Banjir Saat Pandemi di Karet Tengsin

"Petugas akan mengatur mobilisasi kendaraan yang parkir di kantong parkir ini. Jangan sampai mengganggu arus lalu lintas baik di dalam kantong parkir maupun di sekitarnya," tutur Harlem.

Unit derek pun akan diterjunkan untuk mengevakuasi kendaraan warga selama ketinggian air masih bisa dilalui kendaraan.

Tidak hanya dari kecamatan, evakuasi kendaraan warga ini turut menyertakan unit derek dari Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara.

"Di setiap kecamatan ada satu unit derek. Ditambah lima unit derek dari Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara. Perbantuan derek ini situasional pada wilayah kecamatan lain yang juga membutuhkan unit derek," tambah Harlem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com