Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Kampung Melayu: Agar Tidak Banjir Lagi, Jalan Satu-satunya Normalisasi

Kompas.com - 07/12/2020, 14:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kampung Melayu Setiawan mengatakan, satu-satunya jalan atau cara agar wilayahnya tidak terkena banjir lagi adalah dengan cara menormalisasi Kali Ciliwung.

"Jalan satu-satunya normalisasi. Karena permukaan sungai dengan permukiman warga hampir sama," kata dia saat ditemui di lokasi, Senin (7/12/2020).

Setiawan menyebut, setidaknya ada dua RW rawan banjir di Kampung Melayu, yakni RW 04 dan RW 05.

Baca juga: Pembebasan Tanah untuk Normalisasi Ciliwung Tunggu Pemilik Lahan Bayar PBB

Ia berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane untuk segera menormalisasi Kali Ciliwung di sekitar Kampung Melayu.

"Yang jelas pelaksanaannya bukan dari kelurahan. Sampai saat ini, untuk normalisasi belum ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Setiawan.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua RT 13 RW 04 Kampung Melayu, Sanusi.

Baca juga: Pembebasan 118 Bidang Tanah untuk Normalisasi Ciliwung Dieksekusi April 2020

"Ya solusinya dinormalisasi, dikeruk dalamya tujuh meter lah," ucap Sanusi di lokasi.

Hujan yang mengguyur Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sejak Minggu (6/12/2020) petang, membuat beberapa RT tergenang air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, setidaknya terdapat 18 RT di Kampung Melayu yang tergenang air, salah satunya di RT 13 RW 04.

Ketinggian air bervariasi, antara 10-30 sentimeter hingga 61-80 sentimeter.

Pantauan Kompas.com pada Senin (7/12/2020) pukul 12.00 WIB, genangan air di Kampung Melayu mulai surut.

Di dekat aliran air Kali Ciliwung, genangan air tertinggi sekitar 20 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com