DEPOK, KOMPAS.com - Lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) menerbitkan Indeks Kerumunan Massa dan Keterpaparan Virus yang menetapkan Kota Depok di Jawa Barat sebagai wilayah penyelenggara Pilkada 2020 dengan potensi penyebaran Covid-19 tertinggi se-Indonesia.
"Dari indeks yang kami formulasikan, didapatkan bahwa Pilkada Depok menepati urutan pertama wilayah yg paling rawan dalam penyelenggaraan Pilkada 2020 dengan angka indeks 64,90 poin" kata peneliti Ideas, Fajri Azhari, melalui keterangan tertulis yang diterima Selasa (8/12/2020).
Baca juga: 1.098 Aparat Keamanan Dikerahkan Jaga TPS Pilkada Depok 9 Desember
Ia menjelaskan, angka indeks tersebut diformulasikan dari beberapa data yang diolah, seperti data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), luas wilayah, dan jumlah penduduk per daerah yang menghelat pilkada.
Data itu lalu diintegrasikan dengan data kasus aktif dan kasus meninggal akibat Covid-19 di masing-masing daerah itu.
Selain data tersebut, Ideas mengaku memperoleh informasi dari seorang tracer (orang yang melacak pasien kontak erat) di Depok.
Menurut tracer tersebut, kata Fajri, terdapat dinamika penanganan yang berbeda antara Depok dengan DKI Jakarta, di mana ada perlakuan yang menjadi penyebab dasar tinggi-rendahnya angka testing di kedua daerah tersebut.
“Pertama, kuota pemeriksaan swap dan PCR di Depok terbatas. Sebaliknya, kebijakan pemerintah DKI Jakarta agresif mencari kasus kontak erat tanpa membatasi kapasitas pemeriksaan," ungkapnya.
"Kedua, pasien kasus kontak erat di DKI Jakarta cenderung lebih terbuka untuk memberikan informasi status kesehatan (pasien Covid-19). Sementara, di Depok cenderung lebih introvert karena merasa malu dan didiskriminasikan dengan status Covid-19 yang dimiliki," ujar Fajri.
Di bawah Depok, ada Pilkada Kota Surakarta dengan angka indeks potensi penyebaran Covid-19 mencapai 62,90 poin, lalu disusul ada Pilkada Bandar Lampung dengan angka indeks 51,04 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.